Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW)
Neta S Pane menilai Presiden
Jokowi seolah sedang memperlihatkan sikap untuk menonjolkan 'geng Solo' di pucuk pimpinan kepolisian.
Hal tersebut ia ungkapkan merespons pemilihan Kapolda Nusa Tenggara Barat Irjen Pol Nana Sudjana untuk menduduki kursi Kapolda Metro Jaya.
"Prestasi Nana relatif biasa dan tidak ada yang menonjol," kata Neta melalui keterangan resmi yang diterima oleh
CNNIndonesia.com, Sabtu (21/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tampil Nana sebagai Kapolda Metro menunjukkan Jokowi semakin hendak menonjolkan 'geng Solo' di Polri," tambahnya.
Dalam hal ini, Neta menyoroti peranan Nana yang menjabat sebagai Kapolresta Solo saat Jokowi masih sebagai Wali Kota di kota tersebut.
Menurutnya, Nana memiliki tantangan berat dalam mengemban kursi pimpinan Polda Metro. Salah satunya mengenai lalu lintas Ibu Kota, jaringan terorisme, radikalisme, dan peredaran narkoba. Selain itu, maraknya aksi demonstrasi juga perlu menjadi perhatian bagi pimpinan baru Kapolda Metro.
"Nana perlu aktif melakukan pendekatan kepada para ulama dan komunitas keagamaan seperti yang dilakukan Gatot selama ini," kata Neta.
Sementara itu, ia melihat bukan hanya Nana yang mendapat promosi dalam institusi Bhayangkara tersebut. Beberapa tokoh lain yang kariernya meroket adalah Brigjen Pol Ahmad Lutfi yang setelah menjabat sebagai Kapolresta Solo, langsung mendapat promosi sebagai Wakapolda Jawa Tengah.
Selain itu, Neta juga menyoroti penunjukkan Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang baru-baru ini menjabat sebagai Kabareskrim. Diketahui, Listyo sempat menjabat sebagai Kapolrestas Solo dan juga sebagai ajudan Jokowi.
Namun, di sisi lain, IPW menilai Gatot Eddy pantas menjadi Wakapolri karena prestasi dari mantan Kapolda Metro ini cukup menonjol dalam internal institusi tersebut.
Gatot juga dinilai telah berhasil melakukan pengamanan di Ibu Kota saat pemilihan presiden 2019 kemarin.
"Ketika PTIK dan Sespim, Gatot selalu bersaing dengan Tito Karnavian. Tito peringkat satu, dan Gatot peringkat dua," jelas Neta.
Sebagai informasi, Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono resmi ditunjuk untuk menduduki jabatan Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri). Ia akan menggantikan Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto yang memasuki masa pensiun.
Penunjukan Gatot tertuang dalam Keputusan Kapolri nomor KEP/2497/XII/2019 yang diedarkan lewat Surat Telegram nomor ST/3330/XII/KEP./2019 tertanggal 20 Desember 2019 yang ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Idham Azis dan yang salinannya diterima wartawan.
[Gambas:Video CNN] (mjo/ayk)