Banser dan Aparat Gabungan Kawal Natal di Katedral Jakarta

CNN Indonesia
Selasa, 24 Des 2019 12:46 WIB
Sebanyak 430 personel gabungan dari kepolisian, TNI, Banser, dan keamanan internal gereja akan berjaga mengawal perayaan Natal di Gereja Katedral Jakarta.
Anggota Banser dari GP Ansor, PBNU. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar 430 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, internal Katedral, serta Banser dari GP Ansor diturunkan untuk membantu pengamanan di Gereja Katedral Jakarta pada perayaan Natal 2019.

Humas Katedral dan Keuskupan Agung Susyana Suwadie mengatakan internal Gereja Katedral memiliki 100 personel keamanan dari security dan swadaya masyarakat.

"Untuk area luar didukung oleh aparat TNI dan Polri. Yang saya dengar menurunkan kurang lebih 300 personel dan GP Ansor yang biasa turut membantu mengirimkan 30 personel," kata dia, Selasa (24/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan CNNIndonesia.com, di area dalam Gereja Katedral, memang terlihat petugas keamanan yang berjaga-jaga, sedangkan di area luar Gereja Katedral, juga terlihat personel kepolisian yang berjaga. Lalu lintas di sekitar Gereja Katedral terlihat masih normal.

Berdasarkan jadwal, misa Maam Natal di Gereja Katedral akan dilaksanakan sejak Selasa (24/12), yakni misa sore pada pukul 16.30 WIB dan misa malam pada pukul 19.30 dan 22.00 WIB.

Pada hari Natal, Rabu (25/12), misa pagi akan dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB, misa pontifikal (misa latin) pada pukul 09.00 WIB, misa keluarga pada 11.00 WIB, dan misa sore pukul 17.00 WIB. Misa Natal untuk lanjut usia akan dilaksanakan pada Kamis (26/12) pada pukul 09.00 WIB.

[Gambas:Video CNN]
Sedangkan untuk misa tutup tahun akan dilaksanakan pada Selasa (31/12) pukul 18.00 WIB, misa Tahun Baru pada Rabu (1/1) pukul 09.00 WIB, dan Misa malam pukul 18.00 WIB.

"Kita berharap jemaat bisa mengikuti dan memaknai Natal ini sesuai tema natal Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang," kata Susyana. (yoa/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER