
Sembilan Orang Meninggal Akibat Banjir di Jabodetabek
CNN Indonesia | Rabu, 01/01/2020 17:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut ada empat orang meninggal di ibu kota akibat banjir, Rabu (1/1). Secara total, ada sembilan orang meninggal di Jakarta dan sekitarnya akibat bencana tersebut.
"Sejauh ini ada empat [orang] confirmed meninggal. Dua di Jakarta Timur, satu Jakarta Pusat, dan satu Jakarta Selatan," ungkapnya di kawasan Monas, Jakarta, seusai meninjau lokasi banjir dengan helikopter.
Menanggapi situasi ini Anies mengatakan keselamatan masih menjadi prioritas utama pihaknya. Sejak tadi malam, katanya, seluruh jajarannya sudah bekerja untuk memastikan fasilitas penanganan banjir tersedia.
Anies menyebut ada 120 ribu petugas yang sudah dikerahkan untuk menanggulangi banjir di Jakarta.
"Jadi alhamdulillah tempat tinggal sementara, hunian, fasilitas kesehatan, obat-obatan, tenaga medis, makanan, minuman semua alhamdulillah sudah disiapkan," tambahnya.
[Gambas:Twitter]
Berdasarkan data Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo, korban meninggal dunia akibat banjir di daerah Jabodetabek mencapai sembilan orang.
Sebanyak empat orang tercatat meninggal di Jakarta. Mereka antara lain M Ali (82), warga Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, meninggal karena hipotermia; Siti Hawa (72), Cipinang Melayu, Jaktim, akibat hipotermia.
Willi Surahman, Cipinang Melayu, Jaktim, akibat hipotermia; serta Arfiqo Alif (16) warga Kemayoran, Jakarta Pusat, meninggal akibat tersengat listrik.
Agus menyebut lima korban lainnya berasal dari Depok dan Bogor. Mereka adalah Rumsinah (68), warga Jalan Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok, yang meninggal akibat tertimbun tanah longsor.
Di lokasi yang sama, ada bocah berinisial N (8) dan Amelia (27) yang disebut meninggal akibat timbunan longsor.
Selain itu, ada Marsdianto (20), Perumahan Puri Citayam Permai 2, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Ia meninggal karena terseret arus banjir saat aliran kali yang berada persis di depan rumahnya menjebol tanggul.
[Gambas:Video CNN]
Terakhir, ada Kusmiyati (30), korban tertimpa tanah longsor, Tanah Sereal, Kota Bogor.
BNPB pun mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah yang berpotensi banjir untuk mengevakuasi diri ke tempat aman terlebih dahulu.
"Yang penting selamatkan jiwa terlebih dahulu" kata Kepala BNPB Doni Monardo dalam keterangan tertulis.
(fey/arh)
"Sejauh ini ada empat [orang] confirmed meninggal. Dua di Jakarta Timur, satu Jakarta Pusat, dan satu Jakarta Selatan," ungkapnya di kawasan Monas, Jakarta, seusai meninjau lokasi banjir dengan helikopter.
Anies menyebut ada 120 ribu petugas yang sudah dikerahkan untuk menanggulangi banjir di Jakarta.
"Jadi alhamdulillah tempat tinggal sementara, hunian, fasilitas kesehatan, obat-obatan, tenaga medis, makanan, minuman semua alhamdulillah sudah disiapkan," tambahnya.
[Gambas:Twitter]
Berdasarkan data Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo, korban meninggal dunia akibat banjir di daerah Jabodetabek mencapai sembilan orang.
Sebanyak empat orang tercatat meninggal di Jakarta. Mereka antara lain M Ali (82), warga Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, meninggal karena hipotermia; Siti Hawa (72), Cipinang Melayu, Jaktim, akibat hipotermia.
Willi Surahman, Cipinang Melayu, Jaktim, akibat hipotermia; serta Arfiqo Alif (16) warga Kemayoran, Jakarta Pusat, meninggal akibat tersengat listrik.
Di lokasi yang sama, ada bocah berinisial N (8) dan Amelia (27) yang disebut meninggal akibat timbunan longsor.
Selain itu, ada Marsdianto (20), Perumahan Puri Citayam Permai 2, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Ia meninggal karena terseret arus banjir saat aliran kali yang berada persis di depan rumahnya menjebol tanggul.
[Gambas:Video CNN]
Terakhir, ada Kusmiyati (30), korban tertimpa tanah longsor, Tanah Sereal, Kota Bogor.
BNPB pun mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah yang berpotensi banjir untuk mengevakuasi diri ke tempat aman terlebih dahulu.
"Yang penting selamatkan jiwa terlebih dahulu" kata Kepala BNPB Doni Monardo dalam keterangan tertulis.
(fey/arh)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
BIG: Bogor Rawan Bencana Gunung Api, Gempa dan Gerakan Tanah
Mesin Brebet Usai Lintasi Banjir, Apa yang Harus Diperiksa?
Mata Lele, Tanaman Penyebab Banjir Pekalongan Berwarna Hijau
Usai Banjir, 2 Jembatan di Trans Kalimantan Bisa Dilalui Lagi
Ahli Ungkap Salah Urus Lahan Gambut Sebab Banjir Besar Kalsel
LIHAT SEMUA
Berita Daerah Terbaru
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Komnas HAM Ungkap Alasan Kasus Laskar FPI Bakal Ditolak ICC
Nasional • 2 jam yang lalu
Viral Wanita Terjang Mobil Suami Diduga Selingkuh di Sulut
Nasional 1 jam yang lalu
MUI Sumbar Minta Buktikan Ada Pemaksaan Siswi Berjilbab
Nasional 2 jam yang lalu