Jakarta, CNN Indonesia -- Jalan lintas bawah atau Underpass Gandhi di wilayah
Kemayoran, Jakarta Pusat, belum kunjung surut usai tergenang
banjir sejak Minggu pagi (2/2). Kendaraan bermotor masih tidak bisa melintas.
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.
com pada Minggu petang (2/2), genangan air diperkirakan masih terlihat setinggi 3 meter di lokasi.
Sebanyak 5 alat pompa dan 5 unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk memompa genangan banjir di underpass sepanjang 70 meter tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak pula puluhan petugas pemadam kebakaran hingga Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta sibuk mengawasi pompa air agar berjalan dengan lancar menyedot genangan air.
"Dari jam 11.30 WIB tadi kita sudah mulai memompa," kata salah satu petugas pemadam kebakaran yang enggan disebutkan namanya saat ditemui
CNNIndonesia.
com di lokasi.
Banjir di Underpass Gandhi Kemayoran itu belum bisa dilewati oleh semua kendaraan. Terlihat banyak pengendara yang terpaksa mencari arah lain saat
underpass tersebut belum bisa dilewati.
Tak hanya itu, banjir di
underpass tersebut turut menjadi tontonan warga sekitar dan pengendara. Mereka terlihat menyaksikan jalan lintas bawah yang sudah terendam itu sambil mengabadikannya dengan gawai pintar.
Di lokasi yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah menyatakan perlu ada beberapa evaluasi sistem drainase di underpass Kemayoran usai menjadi langganan banjir. Salah satunya adalah perbaikan sistem pompa untuk dilebihkan kapasitasnya.
"Pompa di bawah harus dihitung ulang kapasitasnya, harus dihitung debet airnya. Saya rasa harus dilebihkan kapasitasnya," mata Saefullah kepada wartawan.
[Gambas:Video CNN]Tak hanya itu, Saefullah menilai saluran air di sekitar Underpass Kemayoran harus dievaluasi. Ia mengatakan air yang turun dari atas seharusnya tidak mengalir dan mengendap di underpass.
"Kelihatan nih enggak benar. Harusnya ditahan, jadi mengalirnya ke sana [bukan ke bawah underpass]. Jadi underpass ini adalah air yang jatuh di sini," kata Saefullah.
Safullah menyatakan pihaknya sudah menerjunkan sebanyak 6 unit personel Pemadam Kebakaran untuk membantu melakukan penyedotan banjir. Petugas dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta juga membantu membersihkan tumpukan sampah di lokasi tersebut.
"Kalau satu unit sekitar 10 orang. Kalau 5 atau 6 unit ya 50 sampai 60 personel disiagakan," kata dia.
Banjir di Underpass Kemayoran pernah menjadi polemik antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pemerintah pusat beberapa waktu lalu
Kala itu, Anies menegaskan banjir di Underpass Kemayoran merupakan kewenangan pemerintah pusat. Bukan pemerintah provinsi. Namun, ia berjanji untuk membantu upaya penanganan banjir tersebut.
"Jadi begini kawasan itu memang berada di dalam kewenangan sekretariat negara. Tetapi, Pemprov DKI ikut membantu untuk memastikan bahwa itu bisa tuntas segera," jelas Anies beberapa waktu lalu.
(rzr/bmw)