Budi Gunawan Deteksi Potensi Kerawanan Jelang PON 2020 Papua
CNN Indonesia
Selasa, 04 Feb 2020 18:54 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan menyatakan pihaknya telah melakukan pemetaan dan mendeteksi kerawanan jelang penyelenggaraan PON 2020 Papua atau Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, Oktober 2020 mendatang.
Dia menyatakan bahwa pihaknya bersama TNI dan Polri telah menggelar operasi gabungan untuk mencegah dan meminimalisir berbagai potensi kerawanan tersebut.
"Dari deteksi dan pemetaan, ada beberapa potensi kerawanan yang sudah kita lakukan operasi gabungan dalam rangka untuk mencegah kemudian memotong potensi-potensi tersebut agar lebih tidak menjadi gangguan yang nyata," kata Budi saat memberi keterangan usai Rapat Gabungan dengan Menteri Dalam Negeri, Menteri Pemuda dan Olahraga, Kapolri, Panglima TNI dan Kepala BIN terkait Persiapan Pelaksanaan PON XX di Papua, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (4/2).
Dia menerangkan bahwa operasi gabungan yang telah dilakukan sejauh ini ialah berupa intelijen serta upaya pemulihan dan menjaga situasi keamanan.
Menurutnya, dari operasi gabungan itu diprediksi bahwa situasi keamanan ke depan masih bisa dijaga.
"Sampai dengan saat ini dan prediksi ke depan keamanan bisa kita jaga dan tentu ada pola-pola sistem pengamanan baik itu terbuka (atau) tertutup," kata Budi.
[Gambas:Video CNN]
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua berkerja keras menyukseskan penyelenggaraan PON XX.
Menurutnya, pemerintah pusat dan Pemprov Papua harus memberikan perhatian pada masalah keamanan dan mempercepat pembangunan arena pertandingan serta masalah ketersediaan akomodasi.
"Mendesak pemerintah pusat dan Pemprov Papua serta kabupaten atau kota penyelenggara PON XX untuk bekerja keras menyukseskan PON XX, khususnya dalam hal keamanan, percepatan penyelesaian pembangunan venue, dan ketersediaan akomodasi," ucap dia.
(mts/gil)
Dia menyatakan bahwa pihaknya bersama TNI dan Polri telah menggelar operasi gabungan untuk mencegah dan meminimalisir berbagai potensi kerawanan tersebut.
"Dari deteksi dan pemetaan, ada beberapa potensi kerawanan yang sudah kita lakukan operasi gabungan dalam rangka untuk mencegah kemudian memotong potensi-potensi tersebut agar lebih tidak menjadi gangguan yang nyata," kata Budi saat memberi keterangan usai Rapat Gabungan dengan Menteri Dalam Negeri, Menteri Pemuda dan Olahraga, Kapolri, Panglima TNI dan Kepala BIN terkait Persiapan Pelaksanaan PON XX di Papua, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (4/2).
Dia menerangkan bahwa operasi gabungan yang telah dilakukan sejauh ini ialah berupa intelijen serta upaya pemulihan dan menjaga situasi keamanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai dengan saat ini dan prediksi ke depan keamanan bisa kita jaga dan tentu ada pola-pola sistem pengamanan baik itu terbuka (atau) tertutup," kata Budi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua berkerja keras menyukseskan penyelenggaraan PON XX.
Menurutnya, pemerintah pusat dan Pemprov Papua harus memberikan perhatian pada masalah keamanan dan mempercepat pembangunan arena pertandingan serta masalah ketersediaan akomodasi.
"Mendesak pemerintah pusat dan Pemprov Papua serta kabupaten atau kota penyelenggara PON XX untuk bekerja keras menyukseskan PON XX, khususnya dalam hal keamanan, percepatan penyelesaian pembangunan venue, dan ketersediaan akomodasi," ucap dia.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK