WNI yang Pulang Via Batam Sempat Kontak dengan Suspect Corona
CNN Indonesia
Senin, 10 Feb 2020 16:33 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Masyarakat Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono memastikan empat Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga suspect atau mengidap gejala virus corona sepulang dari Singapura melalui Batam dalam keadaan sehat.
Anung sekaligus mengklarifikasi jumlah WNI asal Tanjung Pinang, Kepulauan Riau itu yang sebelumnya disebut enam orang.
"Informasi yang kami terima ada empat orang. Kami karantina kesehatan untuk observasi di rumah yang bersangkutan. Mereka sehat," ujar Anung saat memberikan keterang di Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, Senin (10/2).
Hanya saja, kata Anung, keempat WNI itu memang pernah melakukan kontak dengan orang yang positif terjangkit virus corona. Namun definisi kontak tersebut bukan berhubungan langsung.
Menurut Anung, kontak yang dimaksud adalah dalam posisi yang berdekatan. Artinya, empat WNI itu pernah dalam satu lingkungan dengan orang yang positif virus corona.
"Kontak ini bukan selalu kontak langsung. Dalam istilah epidemologis, kontak ini bisa ketika bersamaan dalam satu kapal, satu ruang makan, satu mobil. Jadi bukan salaman, pelukan. Tapi ketemunya kapan tidak ada keterangan," jelasnya.
Anung menuturkan, empat WNI ini merupakan satu keluarga yang sudah sering melakukan perjalanan dari dan ke Singapura. Mereka juga disebut kerap berkunjung ke Malaysia dan Korea Selatan. Dari catatan Kemenkes, perjalanan terakhir empat WNI itu dari Singapura adalah 30 Januari lalu.
Hingga saat ini, kondisi keempat WNI itu diklaim dalam kondisi stabil. Suhu tubuhnya, kata Anung, berkisar antara 35,5-37,1 derajat celcius.
"Pemeriksaan kooperatif, suhunya juga tidak ada yang melebihi ketentuan," ucapnya.
[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya, beredar informasi ada enam WNI dari Singapura melalui Batam diduga mengidap gejala terjangkit virus corona. Namun Kemenkes membantah.
Sejauh ini, virus corona telah memakan korban jiwa sebanyak lebih dari 900 jiwa. Sebagian besar korban jiwa meninggal di China.
Di Indonesia sendiri, menurut pemerintah, belum ditemukan virus corona. Dari 50 suspect yang diperiksa, tak ada yang positif mengidap virus corona.
(psp/gil)
Anung sekaligus mengklarifikasi jumlah WNI asal Tanjung Pinang, Kepulauan Riau itu yang sebelumnya disebut enam orang.
"Informasi yang kami terima ada empat orang. Kami karantina kesehatan untuk observasi di rumah yang bersangkutan. Mereka sehat," ujar Anung saat memberikan keterang di Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, Senin (10/2).
Hanya saja, kata Anung, keempat WNI itu memang pernah melakukan kontak dengan orang yang positif terjangkit virus corona. Namun definisi kontak tersebut bukan berhubungan langsung.
Menurut Anung, kontak yang dimaksud adalah dalam posisi yang berdekatan. Artinya, empat WNI itu pernah dalam satu lingkungan dengan orang yang positif virus corona.
"Kontak ini bukan selalu kontak langsung. Dalam istilah epidemologis, kontak ini bisa ketika bersamaan dalam satu kapal, satu ruang makan, satu mobil. Jadi bukan salaman, pelukan. Tapi ketemunya kapan tidak ada keterangan," jelasnya.
Anung menuturkan, empat WNI ini merupakan satu keluarga yang sudah sering melakukan perjalanan dari dan ke Singapura. Mereka juga disebut kerap berkunjung ke Malaysia dan Korea Selatan. Dari catatan Kemenkes, perjalanan terakhir empat WNI itu dari Singapura adalah 30 Januari lalu.
Hingga saat ini, kondisi keempat WNI itu diklaim dalam kondisi stabil. Suhu tubuhnya, kata Anung, berkisar antara 35,5-37,1 derajat celcius.
"Pemeriksaan kooperatif, suhunya juga tidak ada yang melebihi ketentuan," ucapnya.
[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya, beredar informasi ada enam WNI dari Singapura melalui Batam diduga mengidap gejala terjangkit virus corona. Namun Kemenkes membantah.
Sejauh ini, virus corona telah memakan korban jiwa sebanyak lebih dari 900 jiwa. Sebagian besar korban jiwa meninggal di China.
Di Indonesia sendiri, menurut pemerintah, belum ditemukan virus corona. Dari 50 suspect yang diperiksa, tak ada yang positif mengidap virus corona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK