Kericuhan Rutan Kabanjahe Dipicu Razia Narkoba

CNN Indonesia
Rabu, 12 Feb 2020 14:44 WIB
Kericuhan di Rutan Kabanjahe bermula dari razia narkoba di sel narapidana. Sejumlah narapidana melawan petugas. Dalam razia itu, petugas menemukan narkoba.
Kericuhan di Rumah Tahanan (Rutan) Kabanjahe di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Rabu (12/2). (CNN Indonesia/Farida)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kerusuhan terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Kabanjahe di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Ratusan warga binaan yang ada di sana mengamuk dan membakar sejumlah ruangan.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumut, Jahari Sitepu mengatakan kerusuhan dipicu dari razia yang dilakukan petugas kamar rutan tersebut. Saat razia, ditemukan sejumlah ponsel dan narkoba.

"Ada razia pegawai kita di Rutan Kabanjahe, ditemukan banyak narkoba dan handphone, narkoba ditemukan, diserahkan ke polisi," katanya, Rabu (12/2).
Kemudian, sejumlah tahanan beserta barang bukti narkoba dan ponsel dibawa ke Polres Tanah Karo. Akan tetapi, razia itu menyulut emosi para warga binaan. Mereka mengamuk dan membakar sejumlah ruangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak terima mereka semua karena razia itu. Informasi yang saya dapat, yang terbakar itu ruangan administrasi," katanya.

[Gambas:Video CNN]

Menurutnya petugas kepolisian bersama TNI AD sudah turun ke lokasi untuk melakukan pengamanan. Lima unit pemadam kebakaran juga telah di lokasi memadamkan api.

"Kondisi di sana mulai kondusif, api memang masih berkobar, pemadam kebakaran agak susah masuk ke sana, karena rumah rapat-rapat. Semua tahanan ditarik ke Polres," jelasnya.

Jahari Sitepu menambahkan jumlah warga binaan yang menghuni rutan tersebut saat ini ada 410 orang. Sedangkan kapasitasnya hanya 145 orang.

"Untuk penjagaan hanya sekitar 24 sipir," katanya.
(fnr/ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER