Puji Gus Dur, Cak Imin Curhat Pernah Dibenci di PKB

CNN Indonesia

Rabu, 19 Feb 2020 18:08 WIB

Cak Imin merasa dibenci saat awal-awal di PKB karena masih muda namun punya peran besar. Gus Dur menurutnya memang memberi kesempatan pada kader muda di PKB. — Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (CNN Indonesia/Bintoro Agung Sugiharto)

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan pentingnya peranan anak muda dalam partai politik. Berkaca dari pengalaman lalu, Cak Imin, sapaannya, menyebut, dirinya sempat dibenci di awal bergabung dengan PKB.

Menurutnya, ia dibenci karena memiliki peran penting di partai meski masih berusia muda.

"Di awal PKB saya dibenci karena masih muda tapi tiba-tiba punya peran. Tiba-tiba punya kesempatan yang luas. Sementara senior sudah antre lama, kok tiba-tiba ada yang muda," ujar Cak Imin di gedung DPP PKB, Jakarta, Rabu (19/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cak Imin menuturkan, tokoh PKB saat itu Abdurrahman Wahid alias Gus Dur memang memberi peluang besar bagi anak-anak muda seperti dirinya untuk berperan di PKB.

Lihat juga:

Cak Imin Bantah Nikmati Aliran Suap Proyek Kementerian PUPR

Bahkan dalam susunan kepengurusan saat itu mencapai selisih jarak empat generasi. Namun berkat peluang yang diberikan Gus Dur itu, Cak Imin mengklaim PKB berhasil menjadi partai besar.

[Gambas:Video CNN]

"Gus Dur sudah memetik hasilnya di 2019, PKB benar-benar jadi partai terbaik, terbesar bagi generasinya. Bahkan melampaui yang lain. Ini bukti energi kaum muda menjadi sangat penting," katanya.

Lihat juga:

Cak Imin Sindir Surabaya, DPRD Minta Tanya Rakyat di Kampung

Keterlibatan peran anak muda ini pun, lanjut Cak Imin, saat ini dijalankan oleh Presiden Joko Widodo. Wakil Ketua MPR itu mengatakan, Jokowi melibatkan peranan anak muda dengan mengangkat sebagai staf khusus hingga menteri.

"Pak Jokowi berani angkat menteri yang sangat muda. Kemudian angkat anak muda jadi stafsus. Jadi untuk ambil peran itu memang dibutuhkan kreativitas, inovasi, dan keberanian," kata Cak Imin.