Sekda Depok Tenangkan Warga: Virus Corona Ciptaan Tuhan

CNN Indonesia
Selasa, 03 Mar 2020 14:21 WIB
Sekda Depok Hardiono mengajak warga Depok perbanyak berdoa dan tidak perlu panik merespons virus corona di daerah mereka.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Aria Ananda)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Hardiono mendatangi kawasan Studio Alam, Sukmajaya, Kota Depok, mencoba menenangkan warga yang tinggal di sekitar rumah pasien virus corona (Covid-19).

Hardiono mengatakan warga tidak perlu panik menanggapi kejadian tersebut. Menurutnya, virus corona ada atas seizin Tuhan sehingga warga sebaiknya banyak berdoa.

"Ini yang barang kali juga keliru, pemahaman kita jangan sampai kita ketakutan berlebih-lebihan gitu. Kita punya Tuhan kok, virus itu bikinan Tuhan. Kita doa saja sama Tuhan mudah-mudahan Depok aman, Depok sehat," kata Hardiono dalam pertemuan tersebut, Selasa (3/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berdoa, Hardiono meminta warga untuk menerapkan pola hidup sehat. Dia menekankan pentingnya mencuci tangan untuk mencegah penularan virus corona lewat percikan air liur (droplet).

Hardiono menyebut ada kepanikan di kalangan warga hingga memicu perilaku pemborongan alat kesehatan dan bahan makanan. Menurutnya hal itu tidak perlu terjadi.

"Pasti akan berhenti, jadi enggak usah khawatir, enggak usah ketakutan. Juga tidak usah berbondong-bondong borong masker dan sebagainya padahal kita orang sehat," tuturnya.

Dia juga menjelaskan Pemkot Depok telah melakukan sejumlah tindakan penanganan. Tim Gegana telah diterjunkan untuk menyemprot cairan disinfektan di rumah warga Depok yang terinfeksi corona.

[Gambas:Video CNN]

Selain itu, Pemkot Depok membentuk Pos Penanganan Covid-19 yang dipusatkan di Kantor Wali Kota Depok.

Dua warga Depok dinyatakan terinfeksi virus corona oleh pemerintah. Hal itu diungkap Pemerintah Indonesia pada Selasa (3/2). Kejadian tersebut menjadi kasus pertama penularan virus corona di Indonesia.

Dua pasien virus corona itu merupakan ibu dan anak. Penularan virus diduga terjadi saat sang anak bertemu dengan seorang warga negara Jepang yang terjangkit corona di Jakarta. Saat ini keduanya dalam penanganan di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta. (dhf/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER