Tjahjo Minta ASN Profesional, Tiru Singapura dan Korsel

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo meminta jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia bekerja secara profesional tanpa memandang siapa pemimpinnya.

Tjahjo mengatakan itu di hadapan 48 kepala daerah saat 'Penandatanganan Komitmen Pembangunan Mal Pelayanan Publik' di kantor Kementerian PAN-RB, Jakarta, Selasa (10/3).

"ASN harus profesional. Siapapun presidennya, gubernurnya, bupati, wali kotanya atau wakilnya, dia dari partai manapun juga jangan dipersoalkan oleh ASN," kata Tjahjo dalam sambutannya.

Karena itu, Tjahjo ingin para ASN di Indonesia mencontoh Singapura dan Korsel terkait sistem kerja. Menurut Tjahjo, meski negara kecil, Singapura memiliki sistem kerja yang baik. Sementara Korea Selatan memiliki kemajuan inovasi di bidang Teknologi dan Informasi yang cukup pesat.

Lihat juga: PNS Terjaring OTT di Bogor, Polisi Sita Empat Kantong Uang

"Tiru yang tegak seperti di Singapura. Negara kecamatan kecil. Atau tiru di Korea selatan, yang inovasinya, IT-nya itu sudah mulai dibangun," kata Tjahjo.

Lebih lanjut, Tjahjo menyampaikan, sistem kerja yang baik dan inovasi dalam bidang IT sesuai keinginan Presiden Joko Widodo sebagai upaya reformasi birokrasi bagi ASN.

[Gambas:Video CNN]
Karenanya mantan Menteri Dalam Negeri itu menyatakan, Kemenpan-RB saat ini terus mendukung program Jokowi dalam bidang reformasi birokrasi. Terutama soal perbaikan layanan publik di setiap instansi pemerintah mulai dari pusat hingga daerah.

Lihat juga: Tjahjo Sebut Ada Calon Eselon I Terganjal Radikalisme

Kemenpan-RB pun saat ini terus memantau perbaikan reformasi birokrasi itu dimulai dari tingkat daerah seperti bupati dan wali kota. Ia juga optimis semua kepala daerah bisa mengorganisir jajarannya untuk terus memberi layanan terbaik kepada masyarakat.

"Layanan itu juga sudah terus didampingi, dimonitor oleh kemenpan-RB, khususnya baik di dalam bidang deputi kelembagaan, deputi pelayanan, termasuk deputi reformasi birokrasi untuk akuntabilitas pemerintahan," ucap Tjahjo. (thr/osc)