Jakarta, CNN Indonesia --
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menutup sekolah selama dua pekan akibat penyebaran virus corona di ibu kota.
Keputusan itu diambil karena anak-anak dianggap sebagai carrier dari virus tersebut.
"Anak-anak tidak banyak terjangkit Covid-19, tapi mereka carrier, penular dari dewasa satu ke dewasa lainnya, meski kecil bisa menularkan dari satu ke lainnya." - Anies.
Tak hanya menutup aktivitas belajar mengajar di sekolah, Anies juga menunda pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMA/SMK yang semula dilaksanakan pada Senin (16/3).
Hingga 12 Maret, di DKI Jakarta sudah ada 586 orang yang masuk kategori Orang Dalam Pemantauan.
Sementara 261 orang masuk kategori Orang Dalam Pengawasan.