Uji Spesimen Corona di Eijkman Harus Lewat RS Rujukan
CNN Indonesia
Jumat, 20 Mar 2020 14:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah telah menjalin kerja sama dengan Lembaga Bio Molekuler (LBM) Eijkman untuk membantu Balitbangkes Kementerian Kesehatan dalam melakukan tes spesimen virus corona covid-19.
Untuk bisa menguji spesimen di Eijkman, pasien harus terlebih dulu mendatangi rumah sakit rujukan penanganan kasus corona.
Tes virus corona kali ini tidak hanya dilakukan oleh Balitbangkes. Pemerintah sudah mulai bekerja sama dengan beberapa laboratorium, salah satunya Lembaga Bio Molekuler (LBM) Eijkman.
"Semuanya tidak ada yang walk-in, melalui rumah sakit rujukan dulu," ujar Peneliti senior Eijkman, Herawati Sudoyo kepada CNNIndonesia.com.
Herawati juga mengatakan Eijkman telah mendapat kiriman spesimen sejak Senin 16 Maret lalu. Namun ilmuwan bidang biologi molekuler tersebut mengaku tidak tahu jumlah pasti spesimen yang telah dikirimkan ke Eijkman.
"Sejak Senin sore sudah mulai dikirim ke Eijkman, cukup banyak, angka pastinya saya tidak tanyakan," ujarnya.
Alur proses uji spesimen di Eijkman diawali oleh tenaga kesehatan akan menghubungi LBM Eijkman untuk mengirimkan spesimen. Kemudian Eijkman akan menyiapkan SOP pengambilan spesimen di rumah sakit rujukan untuk virus corona.
"Setelah pengambilan spesimen dilakukan, faskes akan mengirimkan ke LBM Eijkman dengan menggunakan ice gel dalam waktu kurang dari 24 jam," katanya.
[Gambas:Video CNN]
Pasien yang akan diambil spesimennya juga perlu melengkapi dokumen pendukung seperti surat pengantar permintaan tes Covid19 dari dokter, pengisian lembar persetujuan serta formulir Permintaan Uji Laboratorium untuk Deteksi Virus dari LBM Eijkman yang akan dikirimkan ke rumah sakit rujukan.
Pengujian tes spesimen oleh Eijkman membutuhkan waktu selama minimal tiga hari kerja sejak sample diterima. Dalam akun twitter resminya, Eijkman menyebut pasien tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pengujian tes spesimen yang telah mendapat rujukan dari rumah sakit.
"Biaya tes ditanggung oleh LBM Eijkman," katanya.
(mlm/gil)
Untuk bisa menguji spesimen di Eijkman, pasien harus terlebih dulu mendatangi rumah sakit rujukan penanganan kasus corona.
Tes virus corona kali ini tidak hanya dilakukan oleh Balitbangkes. Pemerintah sudah mulai bekerja sama dengan beberapa laboratorium, salah satunya Lembaga Bio Molekuler (LBM) Eijkman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian |
Herawati juga mengatakan Eijkman telah mendapat kiriman spesimen sejak Senin 16 Maret lalu. Namun ilmuwan bidang biologi molekuler tersebut mengaku tidak tahu jumlah pasti spesimen yang telah dikirimkan ke Eijkman.
"Sejak Senin sore sudah mulai dikirim ke Eijkman, cukup banyak, angka pastinya saya tidak tanyakan," ujarnya.
"Setelah pengambilan spesimen dilakukan, faskes akan mengirimkan ke LBM Eijkman dengan menggunakan ice gel dalam waktu kurang dari 24 jam," katanya.
[Gambas:Video CNN]
Pasien yang akan diambil spesimennya juga perlu melengkapi dokumen pendukung seperti surat pengantar permintaan tes Covid19 dari dokter, pengisian lembar persetujuan serta formulir Permintaan Uji Laboratorium untuk Deteksi Virus dari LBM Eijkman yang akan dikirimkan ke rumah sakit rujukan.
Pengujian tes spesimen oleh Eijkman membutuhkan waktu selama minimal tiga hari kerja sejak sample diterima. Dalam akun twitter resminya, Eijkman menyebut pasien tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pengujian tes spesimen yang telah mendapat rujukan dari rumah sakit.
"Biaya tes ditanggung oleh LBM Eijkman," katanya.
(mlm/gil)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK