Jokowi Sebut Wisma Atlet Siap Sepenuhnya Rawat Pasien Corona
CNN Indonesia
Selasa, 24 Mar 2020 18:21 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menegaskan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, yang dijadikan sebagai rumah sakit darurat untuk menangani pasien virus corona (Covid-19) telah siap seutuhnya.
Jawaban ini ia berikan menanggapi keluhan sejumlah pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona yang mengantre hingga berjam-jam tanpa kejelasan di rumah sakit darurat tersebut.
"Hasil pengecekan kemarin pagi ke wisma atlet saya melihat semuanya siap, bed siap, ventilator siap, tenaga medis dan dokter siap," kata Jokowi dalam jumpa pers yang disiarkan secara langsung, Selasa (24/3).
Jokowi berpendapat antusias masyarakat begitu tinggi sehingga memenuhi RS darurat corona Wisma Atlet, kemarin. "Hanya memang saya melihat, masyarakat melihat ini sebagai alternatif sehingga mereka antusias menuju wisma atlet semuanya," tuturnya.
Ia pun kembali menjelaskan bahwa kapasitas rumah sakit darurat corona Wisma Atlet sangat mencukupi untuk menampung pasien yang terjangkit virus corona. Untuk saat ini, kata dia, sudah disiapkan untuk kapasitas 3.000 pasien.
"Kapasitas untuk wisma atlet saat Asian Games adalah 24.000. Dan sekarang yang disiapkan baru 3.000. Artinya, kita ada kapasitas yang longgar," ucap dia.
"Tapi, saya berharap tidak banyak yang ke rumah sakit darurat corona ini. Artinya, kita semua diberikan kesehatan yang baik oleh Allah SWT," ujar Jokowi melanjutkan.
[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya, salah seorang warga yang mengantarkan rekannya untuk melakukan tes Swab, Putri mengatakan bahwa ia sudah mengantre di depan Wisma Atlet sejak Senin (23/3) sekitar pukul 21.00 WIB.
"Saya sampai jam 21.00. Sudah berapa jam, tapi tidak ada kejelasan disuruh nunggu apa. Di depan mobil saya ada dua mobil, lalu di belakang saya juga sudah lumayan banyak mobil. Ada yang naik motor juga," ujar Putri kepada CNNIndonesia.com, Senin (23/3).
Sementara itu, Agus Wibowo, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menjelaskan Wisma Atlet Kemayoran tak difungsikan sebagai tempat pemeriksaan tes Swab maupun rapid test virus corona.
Agus menyatakan Wisma Atlet hanya difungsikan sebagai tempat rujukan bagi pasien positif corona yang memiliki klasifikasi kondisi sedang hingga berat.
"Nah itu [Wisma Atlet] tujuannya untuk pasien yang [kondisi] berat dan sedang. Kan skenario awalnya begitu. Jadi bukan buat orang datang meriksa [SWAB atau rapid tes] gitu. Masyarakat juga pada nggak ngerti atau gimana saya nggak tau," kata Agus kepada CNNIndonesia.com, Selasa (25/3). (ryn/osc)
Jawaban ini ia berikan menanggapi keluhan sejumlah pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona yang mengantre hingga berjam-jam tanpa kejelasan di rumah sakit darurat tersebut.
"Hasil pengecekan kemarin pagi ke wisma atlet saya melihat semuanya siap, bed siap, ventilator siap, tenaga medis dan dokter siap," kata Jokowi dalam jumpa pers yang disiarkan secara langsung, Selasa (24/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun kembali menjelaskan bahwa kapasitas rumah sakit darurat corona Wisma Atlet sangat mencukupi untuk menampung pasien yang terjangkit virus corona. Untuk saat ini, kata dia, sudah disiapkan untuk kapasitas 3.000 pasien.
"Tapi, saya berharap tidak banyak yang ke rumah sakit darurat corona ini. Artinya, kita semua diberikan kesehatan yang baik oleh Allah SWT," ujar Jokowi melanjutkan.
[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya, salah seorang warga yang mengantarkan rekannya untuk melakukan tes Swab, Putri mengatakan bahwa ia sudah mengantre di depan Wisma Atlet sejak Senin (23/3) sekitar pukul 21.00 WIB.
"Saya sampai jam 21.00. Sudah berapa jam, tapi tidak ada kejelasan disuruh nunggu apa. Di depan mobil saya ada dua mobil, lalu di belakang saya juga sudah lumayan banyak mobil. Ada yang naik motor juga," ujar Putri kepada CNNIndonesia.com, Senin (23/3).
Sementara itu, Agus Wibowo, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menjelaskan Wisma Atlet Kemayoran tak difungsikan sebagai tempat pemeriksaan tes Swab maupun rapid test virus corona.
Agus menyatakan Wisma Atlet hanya difungsikan sebagai tempat rujukan bagi pasien positif corona yang memiliki klasifikasi kondisi sedang hingga berat.
"Nah itu [Wisma Atlet] tujuannya untuk pasien yang [kondisi] berat dan sedang. Kan skenario awalnya begitu. Jadi bukan buat orang datang meriksa [SWAB atau rapid tes] gitu. Masyarakat juga pada nggak ngerti atau gimana saya nggak tau," kata Agus kepada CNNIndonesia.com, Selasa (25/3). (ryn/osc)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK