Dapat 2.400 Rapid Test, Sumsel Belum Akan Lakukan Tes Massal

Palembang, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan mendapat jatah 2.400 alat rapid test atau tes cepat terkait virus corona (Covid-19) dari Kementerian Kesehatan. Alat-alat tersebut akan diprioritaskan kepada tenaga medis dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Kepala Dinas Kesehatan Lesty Nuraini mengatakan tenaga medis dan PDP yang tengah diisolasi sangat rentan terpapar virus corona.

"Belum akan melakukan tes masal menggunakan rapid test terhadap masyarakat karena jumlahnya yang masih terbatas," kata Lesty, Rabu (1/4).

Jumlah pasien PDP berdasarkan data dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel per Selasa (31/3) sebanyak 35 orang. Dengan rincian 16 orang masih dalam masa pengawasan dan 19 dinyatakan negatif Covid-19.

Lihat juga: Yasonna Klaim Belum Ada Napi Terpapar Virus Corona

Sementara, total kasus positif sebanyak lima orang, dengan rincian dua orang meninggal dan tiga menjalani isolasi di RSUP Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.

Hingga saat ini terdapat 1.110 orang dalam pemantauan (ODP) dengan rincian 857 masih dipantau dan 254 telah dinyatakan sehat.

Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Sumsel Yusri menambahkan pihaknya telah melakukan tracing.

Lihat juga: Kemenag: Arab Saudi Minta Kontrak Pelayanan Haji 2020 Ditunda

Selain itu, pihaknya juga melakukan tes swab terhadap para ODP yang melakukan kontak langsung dengan tiga pasien positif. Yusri mengaku sudah meminta keluarga dan kerabat pasien positif mengisolasi diri selama 14 hari ke depan.

"Peta kerawanan sudah kita lakukan, sejauh ini ada empat wilayah dengan kasus positif, yakni Ogan Komering Ulu (OKU), Ogan Komering Ilir (OKI), Prabumulih, dan Palembang," kata Yusri.
[Gambas:Video CNN]
Jumlah pasien positif terinfeksi virus corona di Indonesia terus bertambah. Virus tersebut telah menyebar hampir ke seluruh provinsi di Indonesia.

Sampai hari ini jumlah pasien positif virus corona secara kumulatif mencapai 1.677 orang. Dari total tersebut, 157 orang meninggal dunia dan 103 orang dinyatakan sembuh. (idz/fra)