Update Covid-19 di Sumut, Positif 56 dan 1 Sembuh

CNN Indonesia
Minggu, 05 Apr 2020 22:00 WIB
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Sumut menyampaikan pembaruan terakhir data pasien positif di kawasan itu naik jadi 56 dan 1 sembuh.
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
Medan, CNN Indonesia -- Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara (Sumut)  Whiko Irwan mengatakan saat ini ada 56 warga Sumut yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (SARS-CoV-2) pada Minggu (5/4/2020). Jumlah itu melonjak dari hari sebelumnya yang tercatat 46 orang.

"Sembuh sebanyak 1 orang, positif ada 56 orang, dimana 5 di antaranya meninggal dunia," ujar Whiko.

Kemudian untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat juga mengalami kenaikan menjadi 122 orang dari sebelumnya 117 orang.


"Kami tetap ingatkan masyarakat tetap tinggal di rumah bersama keluarga, tidak bepergian ke tempat keramaian, menjaga jarak dengan sesama, membiasakan cuci tangan dengan sabun dan air bersih serta biasakan menggunakan masker," pesannya.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Whiko menambahkan pada Sabtu (4/4), Dinas Kesehatan Provinsi Sumut telah menerima kiriman 7.000 APD dan 35.000 masker dari pusat yang dibawa menggunakan pesawat Boeing TNI Angkatan Udara di Lanud Soewondo Medan.

"Selanjutnya, akan didistribusikan ke rumah sakit yang merawat Covid-19 di wilayah Provinsi Sumut," paparnya.

Sedangkan untuk Rapid Test telah didatangkan sebanyak 10.800 di mana sekitar 4.000 lebih telah didistribusikan ke rumah sakit rujukan yang menangani Covid-19.

"Tenaga medis sebagai orang-orang yang memiliki risiko tinggi penularan Covid-19 akan diprioritaskan untuk dites menggunakan Rapid Test, begitu pula dengan alokasi APD saat ini," jelas Whiko.

Lebih lanjut, Whiko pun mengingatkan masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh. Adapun orang-orang yang rentan dan memiliki daya tahan tubuh lemah.

"Yaitu orang-orang yang lanjut usia, penderita sakit kronis, penderita kanker lanjut, orang-orang dengan penyakit autoimun dan orang-orang yang mengonsumsi obat kortikosteroid dalam jangka panjang," ucapnya. (fnr/eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER