Padang, CNN Indonesia --
Kebakaran terjadi di gudang kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, Rabu (8/4) pagi.
Setidaknya 9.800 eksemplar
buku dan puluhan ribu
arsip yang tersimpan di sana turut terbakar.
Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Pessel, Dailipal, mengatakan kebakaran terjadi sekitar 06.30 WIB saat kantor masih sepi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas pemadam kebakaran mulai memadamkan api pada 7.00 hingga 10.00 WIB. Pemadaman tersebut berlangsung lama bukan karena apinya susah dipadamkan.
"Apinya cepat dipadamkan, tapi asap masih terus keluar dari tumpukan buku. Oleh karena itu, kami melakukan pendinginan dengan terus menyiram tumpukan buku agar tidak ada asap lagi. Kalau tidak disiram begitu, kami khawatir apinya masih ada," ujarnya.
Selanjutnya, Dailipal mengatakan pihaknya bersama dengan pegawai Dinas Kearsipan dan Perpustakaan memilih buku yang masih layak meskipun sebagian besar di antaranya dalam kondisi rusak karena terbakar dan basah karena tersiram air.
"Banyak buku dan arsip yang tidak bisa diselamatkan karena api menjalar sangat cepat," ucapnya.
Dailipal mengatakan gedung itu terbakar diduga akibat korsleting listrik. Pihaknya memperkirakan jumlah kerugian sebanyak Rp50 juta, yang terdiri atas bangunan dan buku. Jumlah kerugian itu belum termasuk arsip yang terbakar.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pessel, Mawardi Roska, mengatakan sekitar 9.800 buku yang terbakar itu merupakan buku-buku lama.
Ia mengaku sebagian besar buku koleksi dinasnya sudah dipindahkan ke tempat lain menjelang kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan yang baru selesai dibangun.
"Kami memiliki 19 ribu eksemplar buku dengan 12 ribu judul," ujarnya.
Untuk mengganti buku yang terbakar itu, pihaknya tidak akan melakukannya tahun ini. Mawardi mengatakan dinasnya tidak melakukan pengadaan buku pada tahun ini karena dana untuk itu digunakan untuk pembangunan gedung baru.
"Tahun besok kami coba anggarkan pengadaan buku," katanya.
Selain buku, puluhan ribu arsip juga terbakar. Mawardi mengatakan arsip yang terbakar itu berada di 825 kotak, yang terdapat di 43 rak. Satu kotak arsip berisi ratusan lembar arsip.
(adb/kid)
[Gambas:Video CNN]