Wakapolda DIY Terpilih Jadi Deputi Penindakan KPK

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Brigadir Jenderal Karyoto terpilih menjadi deputi penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Karyoto akan mengisi kursi yang sebelumnya dijabat Ketua KPK Firli Bahuri.

Berdasarkan informasi dari salah seorang sumber di lembaga antirasuah, Karyoto mengalahkan dua calon lain, yakni Wakapolda Sumatera Selatan Brigjen Rudi Setiawan dan Kepala Pendidikan dan Pelatihan (Kadiklat) Reserse Lemdiklat Polri Brigjen Agus Nugroho.

Lihat juga: KPK Dorong Pemda Tak Ragu Buat Pengadaan saat Corona

Sementara Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Komisaris Besar Endar Priantoro terpilih menduduki kursi direktur penyelidikan KPK.

Endar mengalahkan pesaingnya, yaitu Widyaiswara Muda Sespimti Polri Kombes Nazirwan Adji Wibowo dan dua calon kandidat lain dari internal KPK.

Selain Polri, institusi kejaksaan turut menempatkan salah seorang nama pada bagian Biro Hukum KPK. Jaksa Fungsional pada Bidang Pembinaan Kejaksaan Agung, Ahmad Burhanuddin berhasil menyingkirkan tiga pesaing lain untuk menjabat sebagai kepala biro hukum KPK.

Lihat juga: Bansos PSBB Anies: Data Penerima Beda, Waktu Pembagian Molor

Kemudian Mochamad Hadiyana terpilih sebagai deputi informasi dan data KPK. Hadiyana sebelumnya menjabat sebagai Direktur Standarisasi Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

"Komposisi baru. Hasilnya itu," ujar salah seorang sumber internal KPK kepada CNNIndonesia.com, Senin (13/4).

Sementara, Pelaksana Tugas Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri belum menyampaikan informasi resmi terkait hasil seleksi itu. Ali belum menjawab konfirmasi yang dilakukan CNNIndonesia.com.

Lihat juga: Dua Orang di Jabar Jadi Tersangka Penghina Jokowi

Posisi deputi penindakan KPK kosong hampir setahun setelah ditinggal Firli Bahuri yang ditarik kembali ke Polri pada Juni 2019. Sejak saat itu, deputi penindakan KPK sementara dijabat direktur penyidikan Brigjen RZ Panca Putra Simanjuntak. (ryn/fra)

[Gambas:Video CNN]