VIDEO: Perpanjangan PSBB DKI dan Laju Penyebaran yang Menurun

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk memperpanjang masa PSBB.

Laju penyebaran virus corona yang belum menunjukkan penurunan jadi alasan utama perpanjangan itu.

Namun jika membandingkan data sebelum dan sesudah PSBB diberlakukan, laju penyebaran corona di DKI cenderung menurun.

Saat DKI mengeluarkan imbauan berkegiatan di rumah pada 16 Maret, jumlah kasus positif baru di angka 97 orang.

Pada 22 Maret jumlah kasus naik sampai 307 kasus, itu artinya ada lonjakan 3,16 kali lipat dalam waktu lima hari.

Sementara sejak pembatasan operasional transportasi dilakukan pada 23 Maret hingga 9 April, laju penambahan malah meningkat jadi 4,83 kali lipat.

Per 23 Maret, jumlah kasus positif corona di Jakarta berjumlah 356 kasus, dan pada 9 April menjadi 1.719 kasus.

Pada 10 April, saat kasus positif corona berjumlah 1.810 kasus, DKI akhirnya menerapkan PSBB dan per 22 April kasus positif corona di ibu kota menyentuh angka 3.399 kasus.

Berdasarkan data itu maka laju penambahan kasus corona selama PSBB mengalami penurunan, hanya 1,88 kali lipat.

Meski data menunjukkan penurunan laju penyebaran, Gubernur Anies Baswedan tetap memutuskan untuk memperpanjang masa PSBB hingga 22 Mei.

"Data yang kami miliki menunjukkan bahwa pergerakan kasus positif Covid ini masih terus bertambah." - Anies Baswedan.