Update Covid-19 Sumsel: 119 Positif, Anak 9 Tahun Terpapar
CNN Indonesia
Sabtu, 25 Apr 2020 20:28 WIB
Palembang, CNN Indonesia -- Seorang anak perempuan berusia sembilan tahun warga Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Pasien tersebut merupakan satu dari 13 pasien positif baru yang bertambah pada Sabtu (25/4). Total terdapat 119 pasien positif Covid-19 di Sumsel.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel Yusri mengatakan dengan jumlah tersebut, Sumsel masih menjadi yang tertinggi kasus positif Covid-19 di Sumatera. Dari 13 kasus baru tersebut, 10 di antaranya perempuan dan tiga lainnya laki-laki.
Yusri mengungkapkan, bocah berusia sembilan tahun terpapar dari tetangganya yang sebelumnya positif saat rapid test beberapa waktu lalu dan melahirkan di RSUD Lubuk Linggau.
"Pasien positif baru ini tetangga dari seorang pasien yang sudah dikonfirmasi positif sebelumnya. Dia orang tanpa gejala (OTG) setelah hasil rapid test-nya positif, tes swab positif juga," ujar dia.
Saat ini kondisi anak tersebut dalam keadaan sehat. Pihak gugus tugas Muratara melakukan isolasi terhadapnya guna memastikan kondisinya stabil. Sedangkan untuk ibu dan bayi yang baru lahir juga dilakukan isolasi di RSUD Rupit Muratara.
"Jadi yang baru keluar hasil laboratoriumnya itu anaknya yang berumur 9 tahun. Sedangkan Ibu dan bayinya masih menunggu hasil swabnya," kata dia.
Yusri menambahkan, catatan kasus ini menambah bukti bahwa pasien OTG secara tidak sadar dapat menularkan ke orang lain yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Kondisi ini akan berbahaya jika terpapar orang-orang yang rentan seperti anak dan orang tua.
"Sebagian orang yang terpapar ini tanpa gejala dan menyebarkan virusnya ke masyarakat," tambah Yusri.
Data yang dihimpun Gugus Tugas Sumsel, total 3.368 orang dalam pemantauan sebanyak 2.126 di antaranya selesai dipantau dan 1.242 lainnya masih dipantau. Sebanyak 154 pasien dalam pengawasan, sebanyak 91 di antaranya negatif dan sudah dipulangkan, sementara 63 lainnya masih dalam perawatan.
Sampel yang diperiksa di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang sebanyak 535. Sebagian besar dari sampel yang diperiksa tersebut yakni dari OTG sebanyak 316 orang. Sebanyak 119 sampel diantaranya positif, 139 negatif, dan 277 lainnya masih dalam proses pemeriksaan. (idz/pmg)
[Gambas:Video CNN]
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel Yusri mengatakan dengan jumlah tersebut, Sumsel masih menjadi yang tertinggi kasus positif Covid-19 di Sumatera. Dari 13 kasus baru tersebut, 10 di antaranya perempuan dan tiga lainnya laki-laki.
Yusri mengungkapkan, bocah berusia sembilan tahun terpapar dari tetangganya yang sebelumnya positif saat rapid test beberapa waktu lalu dan melahirkan di RSUD Lubuk Linggau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini kondisi anak tersebut dalam keadaan sehat. Pihak gugus tugas Muratara melakukan isolasi terhadapnya guna memastikan kondisinya stabil. Sedangkan untuk ibu dan bayi yang baru lahir juga dilakukan isolasi di RSUD Rupit Muratara.
 Insert Artikel - Waspada Virus Corona. (CNN Indonesia/Fajrian) |
Yusri menambahkan, catatan kasus ini menambah bukti bahwa pasien OTG secara tidak sadar dapat menularkan ke orang lain yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Kondisi ini akan berbahaya jika terpapar orang-orang yang rentan seperti anak dan orang tua.
"Sebagian orang yang terpapar ini tanpa gejala dan menyebarkan virusnya ke masyarakat," tambah Yusri.
Data yang dihimpun Gugus Tugas Sumsel, total 3.368 orang dalam pemantauan sebanyak 2.126 di antaranya selesai dipantau dan 1.242 lainnya masih dipantau. Sebanyak 154 pasien dalam pengawasan, sebanyak 91 di antaranya negatif dan sudah dipulangkan, sementara 63 lainnya masih dalam perawatan.
Sampel yang diperiksa di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang sebanyak 535. Sebagian besar dari sampel yang diperiksa tersebut yakni dari OTG sebanyak 316 orang. Sebanyak 119 sampel diantaranya positif, 139 negatif, dan 277 lainnya masih dalam proses pemeriksaan. (idz/pmg)
[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK