Corona, DPR Minta TVRI Tambah Slot Tayang Belajar dari Rumah
CNN Indonesia
Senin, 27 Apr 2020 23:53 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi X DPR RI meminta lembaga penyiaran publik TVRI memberikan slot tayang tambahan untuk program Belajar dari Rumah di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Keputusan itu disampaikan oleh Ketua Komisi X DPR Saiful Huda saat menggelar Rapat Kerja dengan direksi TVRI melalui sambungan jarak jauh, Senin (27/4).
"Komisi X meminta TVRI memberikan tambahan slot waktu tayang program belajar dari rumah per jenjang [pendidikan] maksimal 45 menit," kata Saiful.
Lebih lanjut, Saiful menyatakan tambahan durasi itu tanpa diselingi konten iklan komersial dan segala bentuk promo program TVRI yang tak sesuai waktu pembelajaran.
"Itu dilaksanakan sesuai waktu pembelajaran tatap muka per mata pelajaran," kata Saiful.
Selama pandemi, program belajar dari Rumah TVRI hanya memberikan slot 30 menit bagi tiap jenjang pendidikan per hari. Mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai jenjang SMA.
Selain itu, Saiful meminta TVRI dapat mengevaluasi konten tayangan pendidikan dari pihak Kemendikbud sebelum ditayangkan. Hal itu bertujuan agar menarik dan sesuai minat jenjang pendidikan para siswa.
TVRI juga diminta membuat terobosan terkait jangkauan layanan kepada masyarakat. Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan Indonesia.
"Dan memberikan akses tayangan ulang program belajar dari rumah mengingat keterbatasan waktu pendidik, peserta didik dan orang tua murid," kata dia.
TVRI juga diimbau melanjutkan kerja sama dengan Kemendikbud di bidang program pendidikan agar menjadi saluran edukasi yang menarik bagi masyarakat.
Sementara Kemendikbud belakangan banyak mengandalkan pembelajaran metode daring untuk menggantikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah imbas penyebaran virus corona. Meski demikian, tidak semua siswa punya layanan internet untuk mengakses program tersebut dan memutuskan untuk bekerja sama dengan TVRI.
Program Belajar dari Rumah disiarkan di TVRI sejak pukul 08.00 sampai 23.00. Setiap jenjang sekolah sudah diberikan program televisi masing-masing dengan jadwal yang berbeda.
Program Belajar dari Rumah ini akan berlangsung hingga tiga bulan ke depan sepanjang pandemi Covid-19 dan akan dievaluasi di akhir bulan ketiga. (rzr/jun)
Keputusan itu disampaikan oleh Ketua Komisi X DPR Saiful Huda saat menggelar Rapat Kerja dengan direksi TVRI melalui sambungan jarak jauh, Senin (27/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu dilaksanakan sesuai waktu pembelajaran tatap muka per mata pelajaran," kata Saiful.
Selain itu, Saiful meminta TVRI dapat mengevaluasi konten tayangan pendidikan dari pihak Kemendikbud sebelum ditayangkan. Hal itu bertujuan agar menarik dan sesuai minat jenjang pendidikan para siswa.
TVRI juga diminta membuat terobosan terkait jangkauan layanan kepada masyarakat. Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan Indonesia.
"Dan memberikan akses tayangan ulang program belajar dari rumah mengingat keterbatasan waktu pendidik, peserta didik dan orang tua murid," kata dia.
TVRI juga diimbau melanjutkan kerja sama dengan Kemendikbud di bidang program pendidikan agar menjadi saluran edukasi yang menarik bagi masyarakat.
Sementara Kemendikbud belakangan banyak mengandalkan pembelajaran metode daring untuk menggantikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah imbas penyebaran virus corona. Meski demikian, tidak semua siswa punya layanan internet untuk mengakses program tersebut dan memutuskan untuk bekerja sama dengan TVRI.
Program Belajar dari Rumah ini akan berlangsung hingga tiga bulan ke depan sepanjang pandemi Covid-19 dan akan dievaluasi di akhir bulan ketiga. (rzr/jun)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK