Doni Monardo: Lockdown Bisa Buat Corona Makin Meluas

CNN Indonesia
Senin, 27 Apr 2020 17:48 WIB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah) didampingi pejabat terkait memberikan keterangan kepada media berita terkini mengenai kasus COVID-19 di Kantor Pusat BNPB, Jakarta, Sabtu (14/3/2020). Dalam keterangannya Doni menyampaikan bahwa kasus positif COVID-19 berjumlah 96 kasus per hari Sabtu (14/3/2020), dari total kasus yang tersebut 8 sembuh dan 5 meninggal dunia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Doni Monardi sebut lockdown bisa membuat virus corona makin meluas. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut penerapan lockdown di sejumlah negara justru menyebabkan virus corona semakin meluas.

Sejumlah negara diketahui menerapkan lockdown di antaranya India, Italia, Spanyol, Prancis, dan China.

"Beberapa daerah atau beberapa negara yang telah melakukan lockdown dan kawasan tersebut merupakan kawasan padat penduduk telah menimbulkan wabah yang semakin meluas dan tentunya menimbulkan risiko yang sangat besar," ujar Doni dalam jumpa pers melalui akun YouTube Sekretariat Kabinet, Senin (27/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, Doni mengatakan, pemerintah Indonesia berkukuh tak akan melakukan lockdown demi menekan laju persebaran Covid-19. Saat ini kebijakan yang diambil di sejumlah daerah adalah dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Doni mengingatkan agar masyarakat disiplin menerapkan pembatasan jarak fisik, mengenakan masker saat keluar rumah, dan mencuci tangan.

"Sehingga pilihan untuk tidak lockdown adalah suatu upaya yang sangat baik. Di mana kita semua mampu menjaga keseimbangan antara memperhatikan aspek kesehatan dan juga piskologis masyarakat," katanya.

Hal serupa juga pernah disampaikan Presiden Joko Widodo dalam acara Mata Najwa beberapa waktu lalu. Jokowi menyebut tidak ada negara yang berhasil menerapkan lockdown dalam menangani pandemi Covid-19.

"Bukan karena masalah bujet, kita kan juga belajar dari negara-negara lain. Apakah lockdown itu berhasil menyelesaikan masalah, kan tidak," ucapnya.

Pernyataan itu pun menuai kritik dari sejumlah pihak. Beberapa negara seperti China, Vietnam, Australia, dan Brunei Darussalam justru menjadi contoh yang cukup berhasil dengan lockdown. Negara-negara tersebut mampu menekan laju penyebaran dengan mewajibkan warganya tetap tinggal di rumah.

Dikutip dari situs Ourworldindata.org/coronavirus, kurva kasus positif negara-negara itu melandai sejak menerapkan lockdown. (pris/jun)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER