Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
Doni Monardo menyebut penerapan
lockdown di sejumlah negara justru menyebabkan
virus corona semakin meluas.
Sejumlah negara diketahui menerapkan
lockdown di antaranya India, Italia, Spanyol, Prancis, dan China.
"Beberapa daerah atau beberapa negara yang telah melakukan
lockdown dan kawasan tersebut merupakan kawasan padat penduduk telah menimbulkan wabah yang semakin meluas dan tentunya menimbulkan risiko yang sangat besar," ujar Doni dalam jumpa pers melalui akun YouTube Sekretariat Kabinet, Senin (27/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, Doni mengatakan, pemerintah Indonesia berkukuh tak akan melakukan
lockdown demi menekan laju persebaran Covid-19. Saat ini kebijakan yang diambil di sejumlah daerah adalah dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Doni mengingatkan agar masyarakat disiplin menerapkan pembatasan jarak fisik, mengenakan masker saat keluar rumah, dan mencuci tangan.
"Sehingga pilihan untuk tidak
lockdown adalah suatu upaya yang sangat baik. Di mana kita semua mampu menjaga keseimbangan antara memperhatikan aspek kesehatan dan juga piskologis masyarakat," katanya.
Hal serupa juga pernah disampaikan Presiden Joko Widodo dalam acara Mata Najwa beberapa waktu lalu. Jokowi menyebut tidak ada negara yang berhasil menerapkan
lockdown dalam menangani pandemi Covid-19.
"Bukan karena masalah bujet, kita kan juga belajar dari negara-negara lain. Apakah
lockdown itu berhasil menyelesaikan masalah, kan tidak," ucapnya.
Pernyataan itu pun menuai kritik dari sejumlah pihak. Beberapa negara seperti China, Vietnam, Australia, dan Brunei Darussalam justru menjadi contoh yang cukup berhasil dengan
lockdown. Negara-negara tersebut mampu menekan laju penyebaran dengan mewajibkan warganya tetap tinggal di rumah.
Dikutip dari situs Ourworldindata.org/coronavirus, kurva kasus positif negara-negara itu melandai sejak menerapkan
lockdown.
(pris/jun)
[Gambas:Video CNN]