Polisi Uji Coba Jam Malam di Pontianak, Pedagang Protes

CNN Indonesia
Jumat, 01 Mei 2020 20:17 WIB
Wali Kota Lhokseumawe, Suadi Yahya (kiri) turun langsung bersama TNI-Polri melakukan penutupan akses masuk pusat Kota Lhokseumawe, Aceh, Selasa (31/3/2020). Pemerintah setempat memberlakukan karantina wilayah secara mandiri dengan menutup sejumlah akses jalan masuk kota serta meningkatkan keamanan pemberlakuan jam malam untuk mencegah meluasnya penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Rahmad/foc.
Ilustrasi jam malam. (ANTARA FOTO/RAHMAD)
Pontianak, CNN Indonesia -- Uji coba jam malam atau pembatasan kegiatan pada malam hari yang dilakukan oleh Polresta Pontianak untuk menekan penyebaran Virus Corona atau Covid-19 menuai protes para pedagang kaki lima.

Penolakan sempat terjadi saat sosialisasi jam malam. Sekelompok pedagang di Jalan Merdeka Kota Pontianak memprotes keras imbauan untuk di rumah saja dari Polri. Pasalnya, mereka sudah merasa menerapkan prosedur pengamanan Virus Corona.

"Kami ini berdagang, cari makan. Kami sudah siapkan cuci tangan, pakai masker, masih enggak [berguna juga], disuruh tutup," keluh sejumlah pedagang yang mayoritas ibu-ibu, Kamis (30/4) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi tetap menjalankan tugasnya dan meminta sejumlah pedagang untuk menutup lapaknya serta pulang ke rumah.

"Kami memprioritaskan kesehatan bagi seluruh masyarakat Kota Pontianak agar terhindar dari corona," kata Kapolresta Pontianak Kota Kombes Pol Komarudin.

Dia mengatakan uji coba pemberlakuan jam malam digelar pukul 21.00 WIB hingga 03.00 WIB, mulai Kamis (30/4) hingga Sabtu (2/5). Pihaknya mengerahkan 527 personel gabungan dari kepolisian, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Kami mengimbau dan menginformasikan kepada masyarakat, selama tiga hari ke depan uji coba jam malam akan kita Lakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Kota Pontianak," kata dia.

Menurut dia, uji coba pemberlakuan jam malam ini dilakukan karena aktivitas masyarakat di Kota Pontianak terjadi peningkatan dalam beberapa hari terakhir.

[Gambas:Video CNN]

Dijelaskan, pelaksanaan jam malam menerapkan dua skenario. Pertama, rekayasa lalu lintas dan menempatkan personel di Jalan Ahmad Yani, Jalan Tanjungpura, Jalan Gajahmada dan Jalan Merdeka.

Kedua, penyisiran terhadap warga yang masih berada di luar rumah selama jam malam tersebut.

"Tentunya uji coba ini akan kita evaluasi lebih lanjut, apakah nanti diperluas atau nanti ada pertimbangan lain yang perlu dilakukan," jelas Komarudin.

Dalam pelaksanaan uji coba jam malam ini, kepolisian senantiasa menerapkan fleksibilitas dalam bertugas. Misalnya, tetap memprioritaskan lalu lintas warga untuk kepentingan kesehatan dan kebutuhan bahan pokok.

"Saya mengimbau masyarakat agar senantiasa mematuhi kebijakan pemerintah dengan tetap berada di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ucap Komarudin.

(dho/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER