Pegawai Terpapar Covid-19, Pabrik Garmen di Bandung Ditutup

CNN Indonesia
Minggu, 03 Mei 2020 19:45 WIB
Pekerja melipat daster batik batik di industri garmen di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa, 23 September 2014. Kain batik akan dibuat pakaian wanita (daster) dan diekspor untuk memenuhi permintaan pasar Timur Tengah. Satu bulan industri garmen ini mampu mengekspor 2500 lusin pakaian perempuan berbahan batik cetak. CNN Indonesia/Safir Makki
Foto ilustrasi. (CNN Indonesia/MOHAMMAD SAFIR MAKKI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung menutup sementara pabrik garmen PT Masterindo yang berada di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat, Minggu (3/5).

Penutupan dilakukan menyusul seorang pegawai administrasi positif mengidap Covid-19.


"Hari ini tim Kota Bandung dan Jawa Barat datang untuk memberikan informasi ada salah satu pegawainya yang terpapar Covid-19," kata Koordinator Bidang Logistik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung Elly Wasliah dalam keterangan resminya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Elly menuturkan pegawai yang terkonfirmasi Covid-19 diduga masuk dalam klaster GBI di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Tim gugus tugas pun melakukan rapid test terhadap 94 orang tenaga administrasi. Hasilnya, sebanyak 11 orang reaktif.

"Ada 11 reaktif dilanjutkan dengan swab test. Dan nanti 11 Mei 2020 akan dilakukan rapid tes kedua," ujar Elly.

Menurutnya, saat ini pegawai tersebut telah melakukan isolasi mandiri di rumah dan tidak bekerja. Atas hal tersebut, maka pabrik PT Masterindo ditutup sampai waktu yang belum ditentukan.

Saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pabrik tetap beroperasi karena memiliki Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) dari Kementerian Perindustrian.

"Jadi mereka bisa beroperasi dengan memiliki izin. Tetapi ketika ada yang terpapar Covid-19, maka wajib untuk tutup. Perusahaan juga telah berjanji tidak mem-PHK karyawannya," ujar Elly.


Dia menambahkan pihak perusahaan meminta izin untuk menjelaskan peristiwa ini kepada para karyawannya.

"Nantinya akan dijelaskan bahwa memang pabrik akan tutup mulai Selasa. Ada permintaan tetap mempekerjakan enam pegawai untuk menyelesaikan administrasi sekitar tiga hari. Karena pabrik ini ekspor, sehingga harus ada laporan atau pemberitahuan kepada pembeli dari luar negeri," ungkap Elly.

Sejauh ini belum ada pernyataan dari PT Masterindo terkait hal ini. (hyg/nva)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER