Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Partai Perindo)
Hary Tanoesoedibjo menyampaikan bahwa putra bungsunya Warren H Tanoesoedibjo sempat meminta izin menggunakan uang tabungan untuk mengikuti kegiatan lelang
motor listrik bertanda tangan Presiden Joko Widodo.
Menyikapi hal tersebut, Hary mempersilakan Warren menggunakan uang tabungan miliknya karena hasil lelang tersebut akan digunakan untuk memberikan bantuan sosial dalam rangka membantu masyarakat terdampak pandemi virus corona (Covid-19).
"Jadi dia waktu itu minta izin kalau dari tabungannya bisa dipakai untuk menyumbang. Ya silakan saja kalau kamu tergerak untuk itu," kata Hary dalam jumpa pers usai Warren dinyatakan sebagai pemenang lelang motor listrik bertanda tangan Jokowi, di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (22/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warren dinyatakan keluar sebagai pemenang setelah pemenang sebelumnya yakni M Nuh tak mampu menebus motor bermerek Gesits tersebut.
Hary kemudian menjelaskan bahwa Warren memang mengikuti lelang yang dilakukan dalam acara konser amal penggalangan dana secara virtual yang ditayangkan TVRI dan sejumlah stasiun televisi lainnya, Minggu (17/5) tersebut.
Menurutnya, panitia lelang langsung menghubungi Warren setelah M Nuh dinyatakan tidak mampu menebus motor tersebut. Hal itu dilakukan untuk menanyakan kesediaan Warren menebus motor dengan harga Rp2,55 miliar.
Pemilik MNC Group itu pun menyebut bahwa Warren merupakan seorang pengagum sosok Jokowi.
"Kebetulan Warren waktu itu ikut lelang dan angkanya tidak jauh dari pemenang pertama, (kemudian) dihubungi apakah mau meningkatkan nilai sesuai pemenang pertama. Akhirnya diputuskan untuk ikut menyesuaikan angka," ucap Hary.
Hary juga meminta agar lelang motor bertanda tangan Jokowi ini tidak dipermasalahkan lagi. Dia menyatakan bahwa panitia telah melakukan proses lelang secara profesional.
"Jadi masalah lelang tidak perlu dipersoalkan lagi karena prosedur lelang seperti itu," ungkap Hary.
"Ketika pemenang pertama gagal atau tidak bisa meneruskan, kemudian para peminat di bawahnya dihubungi panitia lelang apakah mau
match menyamakan harga dengan pemenang lelang pertama yang tidak bisa dilanjutkan apapun alasannya," imbuhnya.
(mts/jal)
[Gambas:Video CNN]