Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa bumi magnitudo 5,1 skala richter mengguncang wilayah yang berlokasi di laut berjarak 98 kilometer arah selatan Garut, Jawa Barat, pada Minggu (24/5) juga mengguncang tiga wilayah termasuk Pangandaran dan Cilacap (Jawa Tengah).
Meski sampai dirasakan di beberapa wilayah, gempa Pangandaran tersebut tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan guncangan gempa bumi skala III MMI dirasakan di daerah Garut dan Pangandaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Skala II-III MMI dirasakan di Cilacap, dan skala I-II MMI dirasakan di Parongpong.
"Daerah Garut dan Pangandaran III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah), Cilacap II-III MMI, Parongpong I-II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)," jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima
CNNIndonesia.com, Minggu (24/5).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa Pangandaran tersebut.
Menurut hasil monitoring BMKG hari ini menunjukkan belum ada aktivitas gempa susulan (
aftershock).
Rahmat mengimbau warga tidak perlu panik dan terpengaruh oleh isu yang tidak bertanggungjawab. Warga juga diimbau memeriksa bangunan rumahnya supaya tahan dari gempa.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," jelasnya terkait gempa Pangandaran itu.
(mel/ard)
[Gambas:Video CNN]