Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Direktur Utama TVRI
Helmy Yahya mengaku prihatin ketika tagar
#BoikotTVRI muncul di Twitter tak lama setelah Dewan Pengawas menunjuk Iman Brotoseno sebagai Dirut yang baru.
Usai Iman Brotoseno ditunjuk, publik ramai membicarakannya. Banyak yang menganggap Iman memiliki rekam jejak kontroversial sehingga tidak patut menjabat sebagai direktur utama
TVRI.
"Sangat yang memprihatinkan saya ada tagar boikot TVRI sebagai tv publik," kata Helmy dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Rabu (3/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Helmy berkaca pada reputasi televisi di luar negeri. Misalnya, BBC, NHK di Jepang, KBS di Korea Selatan, hingga ABC di Australia yang dinilai kuat dan dibutuhkan di negaranya masing-masing.
"Semua negara memerlukan sebuah tv publik yang baik, kuat, independen, imparsial, yang memberikan edukasi, informasi, hiburan yang sehat kepada rakyat," kata Helmy.
Meski demikian, dia menegaskan bahwa sudah tidak berambisi memimpin TVRI kembali usai dipecat Dewan Pengawas. Dia pun akhirnya memutuskan untuk mencabut gugatan atas pemecatan dirinya ke PTUN usai Dirut baru tersebut ditunjuk.
Mulanya, kata Helmy, gugatan itu dilayangkan untuk memperjuangkan hak para karyawan TVRI untuk mendapatkan tunjangan kinerja.
Proses pencairan tunjangan itu sempat terhambat usai dirinya dipecat. Pencairan tunjangan kinerja, kata, Helmy, harus melalui prosedur Anggaran Belanja Tambahan (ABT) yang ditandatangani oleh Dirut Definitif.
Kini, sudah ada dirut yang baru. Helmy bakal mencabut gugatannya di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Saya tidak ada lagi ambisi, saya tidak punya lagi keinginan sebenarnya untuk menjadi dirut TVRI," kata dia.
Sebelumnya, warganet di Twitter menggaungkan tagar #BoikotTVRI tak lama usai Iman Brotoseno didapuk menjadi Dirut oleh Dewan Pengawas. Sejumlah pihak mengkritik Iman Brotoseno yang merupakan mantan kontributor majalah dewasa Playboy.
Iman Brotoseno lantas memutuskan untuk menonaktifkan akun Twitter pribadinya. Dia mengatakan bahwa keputusan itu diambil agar dapat bisa fokus bekerja pada jabatan barunya itu.
"Lebih baik saat ini saya memilih menonaktifkan akun twitter saya agar saya bisa fokus bekerja saja. Pesan saya, agar masyarakat membiasakan diri dengan budaya literasi yang sehat, termasuk melakukan 'check balance', sehingga keakuratan informasi terjaga," kata Iman melalui keterangan resmi seperti dikutip dari Antara, Minggu (31/5).
(mjo/bmw)
[Gambas:Video CNN]