Wali Kota Lubuklinggau Tekankan Edukasi New Normal pada Warga

Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Lubuklinggau Prana Putra Sohe hadir sebagai narasumber dalam acara bincang-bincang bertajuk Tantangan di Era New Normal pada Kamis (12/6). Pada kesempatan itu, ia mengungkapkan pihaknya telah tiga kali melakukan rapid tes massal sejak Covid-19 mewabah.

Dalam acara yang digelar secara virtual itu, Prana menjelaskan terdapat 84 kasus Covid-19. Saat ini, fasilitas umum seperti tempat ibadah, mall, dan tempat makan pun sudah beroperasi kembali, tetap dengan penerapan protokol kesehatan.

"Pemkot Lubuklinggau belum memperbolehkan warga mengadakan hajatan dan tabligh akbar," kata Prana.

Lihat juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan Agar Terbang Aman Bebas Corona

Ia menambahkan, sarana prasarana dan tenaga medis Kota Lubuklinggau sudah siap menghadapi Covid-19. Pemerintah Kota (Pemkot) pun kerap melakukan sosialisasi protokol kesehatan di era new normal mendatang, sampai ke sekolah-sekolah.

Selain sosialisasi, Pemkot Lubuklinggau pun mengedukasi warga dengan pembuatan tempat cuci tangan, pembentukan relawan cuci tangan, dan pengadaan kawasan wajib bermasker. Menurut Prana, edukasi harus dilakukan secara terus menerus.

Wali Kota Lubuklinggau Prana Putra Sohe dalam acara bincang-bincang bertajuk Tantangan di Era New Normal yang digelar virtual pada Kamis (12/6). (Foto: Dok.Pemkot Lubuklinggau)

"Sebenarnya protokol kesehatan sudah dijalankan sebelum adanya Covid-19 seperti selalu cuci tangan dan jaga kesehatan, akan tetapi mengenai pemakaian masker memang perlu disosialisasikan lagi, agar masyarakat paham akan protokol kesehatan," ujarnya.

"Edukasi ini sangat perlu dilakukan, apalagi kalau mau menuju new normal. Hanya saja harus didukung oleh prasarana yang memadai sehingga sasarannya betul-betul sesuai dengan yang diharapkan,"

Prana mengatakan, ada lima titik pos pemutusan penyebaran rantai Covid-19 di Kota Lubuklinggau, lengkap dengan petugas di setiap pos. Cara tersebut dinilai manjur untuk mengedukasi warga tentang protokol kesehatan di era new normal. (rea)