TNI AU Setop Sementara Operasional Pesawat Hawk 209

CNN Indonesia
Selasa, 16 Jun 2020 07:29 WIB
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (tengah) didampingi Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso (kiri) dan Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka (kanan) memberikan keterangan terkait jatuhnya pesawat tempur jenis BAE Hawk 209 di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau, Senin (15/6/2020). Pesawat tempur tersebut jatuh menimpa rumah warga di Desa Kubang Jaya karena kerusakan pada bagian mesin yang mengakibatkan pesawat kehilangan tenaga. ANTARA FOTO/Rony Muharrman/pras.
KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (tengah) menyebut akan menginvestigasi kecelakaan Hawk 209 di Riau selama dua pekan. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Pekanbaru, CNN Indonesia -- TNI Angkatan Udara menghentikan sementara operasional semua jenis pesawat BAE Hawk 209 usai kecelakaan di desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau pada senin (15/6).

"Pesawat ini setelah kejadian saya perintahkan untuk stop flying dulu. Saya tidak menyatakan grounded (larang terbang) tetapi kita setop dulu pengoperasiannya untuk proses investigasi," ujar Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Senin (15/6).

Menurut dia, pesawat Hawk 209 yang jatuh tersebut sebenarnya masih layak terbang. Pengecekan sebelum penerbangan pun sudah dilakukan. Tak ada pula temuan masalah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai saat ini usia RPM sudah 3.100 jam. Ini tidak terlalu banyak dan normal dari kegunaan, sisi usia, serta pesawat ini layak terbang," katanya.

"Setiap pesawat yang akan digunakan melalui proses pengecekan terlebih dahulu. Pesawat ini beberapa hari sebelumnya juga melaksanakan penerbangan, normal dan tidak ada permasalahan," imbuh Fadjar.

Terkait penyebab jatuhnya pesawat tempur buatan tahun 1990 itu, KSAU masih akan melaksanakan investigasi lebih dulu selama sekitar dua pekan.

"Human error atau tidak, kami akan melaksanakan proses investigasi yang akan berlangsung selama dua minggu, " pungkas Fadjar.

Pesawat tempur Hawk 209 yang dipiloti Letnan Satu (Pnb) Apriyanto Ismail jatuh di permukiman warga di Kabupaten Kampar, Riau kemarin. Apriyanto selama setelah keluar dari pesawat nahas tersebut dengan kursi lontar. 

Tak ada korban dalam peristiwa ini.TNI AU bersedia mengganti rugi rumah warga yang tertimpa pesawat buat Inggris tersebut.


(spt/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER