Pedagang Keluhkan Monas Batal Dibuka Hari Ini

Sejumlah pedagang di area Lenggang Jakarta mengeluhkan batalnya pembukaan taman Monumen Nasional (Monas) hari ini, Sabtu (20/6).

Sejumlah tempat wisata outdoor di DKI Jakarta, termasuk Monas semula direncanakan dibuka hari ini setelah pembukaan tempat wisata indoor seperti museum dan galeri pada 8 Juni lalu. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 131 Tahun 2020.

Salah satu pedagang di area Lenggang Monas, Ulfah, mengaku kecewa Monas batal dibuka hari ini. Ulfah kecewa lantaran kabar dibatalkannya pembukaan Monas ia terima mendadak.

Ia awalnya mengaku senang sebab akan kembali berjualan setelah lebih dari tiga bulan lapaknya tutup. Ditemui di lokasi, ia mengaku sudah bersiap membuka lapaknya untuk kembali berjualan.

"Ya, gimana ya, kecewa juga. Kan kita udah lama tiga bulan enggak berjualan," kata Ulfah ditemui di depan warungnya kepada CNNIndonesia.com.

Ulfah mengaku belum menerima kabar lanjutan terkait kembali dibukanya Monas. Dengan pembatalan tersebut, ia terpaksa harus kembali menutup lapaknya.

Hal berbeda diungkapkan Mimah. Pedagang bako dan soto Betawi di kawasan Lenggang Jakarta, Monas itu mengaku tak kecewa meski ia sudah membeli satu kilo daging di hari pertama berjualan.

Kawasan Monumen Nasional (Monas) batal dibuka hari ini, Sabtu (20/6) di tengah penerapan PSBB Transisi Jakarta. (Foto: CNN Indonesia/Thohirin)

Pasalnya, hal itu tidak ia rasakan sendiri, namun juga dirasakan pedagang lain yang berprofesi sama dengannya. Mimah mengaku sudah empat bulan libur berjualan akibat penutupan kawasan Monas karena penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.

"Enggak apa-apa. Kan semuanya belum buka," katanya.

Kawasan Taman Monumen Nasional (Monas) batal dibuka hari ini, Sabtu (20/6).Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas, Isa Sanuri belum memastikan sampai kapan Monas Dibuka.

Ia menyatakan pihaknya masih menunggu instruksi dari Pemprov DKI Jakarta sambil melakukan sejumlah persiapan lebih lanjut sebelum kembali beroperasi.

Dia bilang, tingginya animo masyarakat untuk kembali menikmati kawasan taman atau tempat wisata di Jakarta, termasuk Monas membutuhkan persiapan khusus. Pihaknya juga mendapati laporan di tempat lain yang sempat diprotes oleh warga usai kembali dibuka atau beroperasi.

"Kayak kemarin di Senayan kan berjubel. Nah, itu mungkin perlu persiapan-persiapan matang," katanya kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (20/6).

"Masyarakat kan udah banyak, makanya perlu persiapan lebih matang. Nanti orang membludak pengaturan kita enggak siap," imbuhnya.