2 Hari Tes Massal di Puncak, 69 Orang Reaktif Corona

CNN Indonesia
Senin, 22 Jun 2020 02:40 WIB
Warga melakukan rapid test dan swab di kawasan jalan Sudirman,  Jakarta Pusat.  Minggu (21/6/2020). CNN Indonesia/Andry Novelino
Ilustrasi rapid test. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Bandung, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan rapid test atau tes cepat massal terhadap 1.540 orang di lima titik kawasan Puncak hingga Minggu (21/6). Selama dua hari tes massal ini, 69 orang yang merupakan pelaku perjalanan reaktif virus corona.

Koordinator Sub Divisi Pengawasan dan Penegakan Aturan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Dedi Taufik mengatakan, untuk hari ini, 37 orang dari 434 pelaku perjalanan tujuan Jabar diketahui reaktif corona.

"Mereka yang reaktif langsung melaksanakan swab test. Pemeriksaan sampel ada yang dilakukan di Labkesda Jabar, ada juga yang diperiksa di mobil PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," ucap Dedi dalam operasi gabungan dan tes masif di Taman Wisata Matahari, Puncak, Bogor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, tes secara masif dilaksanakan selama dua hari, Sabtu (20/6) dan Minggu (21/6), di lima lokasi. Pada hari pertama, tes dilakukan di empat titik, yakni rest area Segar Alam Kabupaten Cianjur, area Masjid Atta'awun, Argowisata Gunung Mas, dan Simpang Gadong Ciawi. Selanjutnya, tes digelar di Taman Wisata Matahari.

Gugus Tugas Jabar menargetkan 400 pengetesan di setiap titik. Kemudian, menyediakan sekitar 2.000 rapid test dan 500 tes swab. Menurut Dedi, operasi gabungan dan tes masif sebagai pendeteksian dini.

"Kami antisipasi pergerakan yang masuk ke wilayah Bogor dan Cianjur. Karena Bogor dan Cianjur ini kan lintasan dan tujuan, terutama untuk wisata," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Mike Kaltarina mengatakan, operasi gabungan dan tes masif efektif menyaring pelaku perjalanan yang masuk Jabar, untuk cegah munculnya kasus impor.

"Ini memperlihatkan kerja sama yang luar biasa antara Jabar dan Kabupaten Bogor. Kolaborasi seperti ini dapat memutus sebaran Covid-19 di Kabupaten Bogor yang jadi pintu masuk Jabar dari berbagai daerah," kata Mike.

Dinkes Kabupaten Bogor menerjunkan sebanyak delapan tenaga kesehatan dalam tes masif di Kawasan Puncak. Mike menyatakan, kolaborasi semua pihak amat krusial dalam penanganan Covid-19 di Jabar.

"Dengan kolaborasi dan koordinasi yang baik, kita bersama-sama bisa memutus penularan Covid-19 ini, khususnya di Kabupaten Bogor dan Jabar," ucapnya.

(hyg/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER