Ribut John Kei dan Nus Kei Dipicu Bagi Hasil Penjualan Tanah

CNN Indonesia
Senin, 22 Jun 2020 13:17 WIB
Terdakwa kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel, John Kei menghadiri sidang pembacaan pembelaanya yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, John Kei mengajukan pembelaan atas tuntutan 14 tahun penjara dari Jaksa Penuntut Umum. (Detikcom/Agung Pambudhy)
Polisi menyebut John Kei terlibat keributan dengan Nus Kei terkait penjualan tanah. (Detikcom/Agung Pambudhy)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sujana mengungkap motif penyerangan di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, dan Green Lake City, Kota Tangerang, Banten, Minggu (21/6) kemarin.

Nana menyebut penyerangan tersebut berawal dari perselisihan antara John Kei dengan Nus Kei. Menurutnya, mereka berdua ini juga masih satu keluarga.

"Ini dilandasi masalah pribadi antara saudara John Kei dan Nus Kei terkait adanya ketidakpuasan pembagian uang hasil penjualan tanah," kata Nana dalam jumpa persi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nana menyatakan masalah pribadi kedua orang ini tak kunjung selesai hingga akhirnya mereka saling mengancam melalui sambungan telepon. Ia mengaku menemukan bukti terkait perintah John Kei untuk melakukan penyerangan.

"Ada perintah dari John Kei ke anggotanya, indikator pemufakatan jahat. Ada perencanaan pembunuhan terhadap saudara NK dan ER atau YDR," ujarnya.

Jenderal bintang dua itu menyebut peristiwa pertama terjadi di daerah Duri Kosambi, Cengkareng, sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu lima sampai tujuh orang dari kelompok John Kei menganiaya satu anggota dari kelompok Nus Kei hingga meninggal dunia.

"Yang bersangkutan meninggal dunia karena luka bacok di beberapa tempat dan satu org lagi putus jari tangan, empat jari tangan putus atas nama AR," katanya.

Kemudian, lanjut Nana, sekitar 15 orang diduga dari kelompok John Kei mendatangi rumah Nus Kei, di Kompleks Green Lake City, Kota Tangerang. Mereka mencari sosok Nus Kei, namun yang bersangkutan tak ada di rumah.

Gerombolan yang diduga kelompok John Kei itu lantas merusak rumah Nus Kei. Tak hanya itu, mereka juga merusak 2 mobil milik Nus Kei dan satu unit mobil lainnya.

Menurut Nana, saat hendak meninggalkan kompleks, mereka merusak gerbang dan mengeluarkan tembakan tujuh kali kali.

"Menyebabkan satu orang sekuriti tertabrak dan satu orang ojol tertembak di bagian jempol kaki kanan dan saat ini keduanya dirawat di RS Medika Karang Tengah," ujarnya.

Setelah dua peristiwa tersebut, Nana menyatakan pihaknya langsung bergerak melakukan penyelidikan. Hasilnya tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang Kota menangkap 25 orang, termasuk John Kei. Setelah itu, polisi kembali menangkap lima orang.

"Saat ini 30 orang masih dalam pemeriksaan untuk pendalaman peran dari masing-masing pelaku," kata Nana.

(dis/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER