Poyuono Mangkir, Gerindra Tetap Gelar Sidang Etik PKI Kadrun

CNN Indonesia
Selasa, 23 Jun 2020 17:07 WIB
Anggota Bidang Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Habiburokhman saat menjadi narasumber dalam diskusi bertema “Hantu Kampanye Hitam”. Jakarta, Sabtu, 26 Januari 2019. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Juru Bicara Partai Gerindra Habiburokhman. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan sidang Majelis Kehormatan Gerindra tetap digelar pada hari ini, Selasa (23/6) meski Arief Poyuono selaku teradu sudah menyatakan mangkir.

Sidang Majelis Kehormatan untuk memproses pernyataan sosok yang akrab disapa Poyu ini, soal isu Partai Komunis Indonesia (PKI) dibikin oleh kelompok kadrun. Ucapan tersebut memicu kontroversi di media sosial, yang turut menyeret Gerindra.

"Pada hari ini, Sidang Majelis Kehormatan DPP Partai Gerindra perkara Arief Poyuono sudah digelar. Arief Poyuono selaku teradu tidak hadir baik secara fisik maupun virtual. Majelis memutuskan untuk tetap melanjutkan agenda persidangan walaupun teradu tidak hadir," kata Habib kepada CNNIndonesia.com, Selasa (23/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menerangkan bahwa sebagian anggota Majelis Kehormatan Partai Gerindra telah memberikan pendalaman setelah mendengar penjelasan poin-poin pengaduan seputar pernyataan Poyu yang memicu kontroversi di media sosial.

Menurutnya, Majelis Kehormatan Partai Gerindra akan melanjutkan sidang pekan depan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi.

"Sidang akan dilanjutkan minggu depan dengan agenda lanjutan pendalaman oleh anggota Majelis dan mendengar keterangan saksi-saksi," katanya.

Poyu sebelumnya menegaskan tak akan menghadiri sidang Majelis Kehormatan Partai Gerindra yang sedianya digelar hari ini.

"Tidak akan pernah saya menghadiri sidang MK itu," kata Poyuono kepada CNNIndonesia.com, Selasa (22/6).

Ia menyatakan tak akan mengubah keyakinannya bahwa isu kebangkitan PKI merupakan kebohongan yang dibuat oleh kadrun dan para pengacau negara dengan tujuan memakzulkan Jokowi.

Menurutnya, dalam kasus ini, ia tidak perlu melakukan pembelaan diri. Sebaliknya, Poyu menyebut orang-orang dalam Majelis Kehormatan Gerindra yang seharusnya mengevaluasi diri.

Poyuono menyebut isu PKI bangkit dibuat oleh para kadrun yang banyak berada di partai politik. Poyuono tak menyebut identitas partai tempat para kadrun yang ia maksud.

"Saya dapat info kok, isu bangkitnya PKI di masa-masa Covid-19 tujuannya cuma satu, yaitu ingin memakzulkan pemerintahan Jokowi yang sah. Dengan membuat kacau di masyarakat dengan isu PKI," kata Poyuono kepada CNNIndonesia.com, Jumat (19/6).

Kadrun adalah plesetan dari kadal gurun. Istilah ini muncul pada Pilpres 2019 lalu dan populer di media sosial.

Biasanya istilah kadrun digunakan untuk menyebut kelompok atau orang-orang yang secara politik berseberangan dengan Jokowi. Salah satu karakteristik lain yang melekat pada kadrun adalah haluan politik keagamaan yang cukup kental.

(mts/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER