Pemprov DKI Jakarta Kembali Tiadakan Car Free Day

Penyelenggaraan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di kawasan Sudirman-Thamrin pada akhir pekan kembali ditiadakan di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

"HBKB di Sudirman-Thamrin ditiadakan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi, Rabu (24/6).

CFD di kawasan Sudirman-Thamrin baru kembali diselenggarakan pada Minggu (21/6) lalu setelah hampir tiga bulan ditiadakan karena penyebaran virus corona. Namun, Pemprov DKI kembali memutuskan untuk meniadakan CFD per Minggu (28/3).

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Arifin menjelaskan peniadaan CFD hanya di kawasan Sudirman-Thamrin. Pihaknya akan mencari lokasi alternatif lain untuk pelaksanaan CFD di akhir pekan nanti.

"Mungkin akan ada semacam tempat alternatif lain lah, caranya bagaimana supaya memberikan ruang bagi masyarakat di luar Sudirman-Thamrin," ujar Arifin.

"Karena kemarin evaluasinya orang dari jauh-jauh harus ke Thamrin-Sudirman," tambahnya.

Warga yang mengikuti kegiatan car free day melakukan rapid test dan swab di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Arifin mengatakan Pemprov DKI ingin mencegah kerumunan warga di CFD yang hanya terpusat di kawasan Sudirman-Thamrin. Sehingga, CFD nantinya direncanakan tidak terpusat di satu kawasan.

Kemudian, CFD kemungkinan dilaksanakan tidak dengan menutup jalan. Pemprov berencana menggelar CFD di sejumlah taman atau lokasi lainnya di lima wilayah administrasi Ibu Kota.

"Sedang diinventarisir oleh masing-masing wilayah. Sedang disiapkan, nanti akan ada informasi lebih lanjut dari para wali kota," tuturnya.

Sejumlah warga yang beraktivitas saat car free day pada Minggu lalu menjalani rapid test terkait Covid-19 di sekitar Istora Senayan, Jakarta. Dari hasil tes itu, sedikitnya dua orang dinyatakan reaktif Covid-19.

Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigadir Jenderal Rusdianto mengatakan dari sekitar 350 warga yang mengikuti rapid test, dua orang reaktif. Mereka pun langsung melakukan tes swab.

"[Sudah ada] 350 yang rapid test. Yang diswab sudah ada dua (karena reaktif)," kata Rusdianto kepada wartawan di lokasi.