Data Corona Indonesia 25 Juni: ODP 37.294, PDP 13.323

CNN Indonesia
Kamis, 25 Jun 2020 18:05 WIB
Seorang pemudik diamankan polisi saat melintas di Surabaya, Rabu (29/4) karena bersuhu badan tinggi dan membawa surat keterangan RS sebagai ODP.
Ilustrasi orang dalam pemantauan (ODP) yang ditemani tim medis khusus penanggulangan virus corona (CNN Indonesia/ Farid)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto menyampaikan sejauh ini ada 37.294 orang dalam pemantauan (ODP) dan 13.323 pasien dalam pengawasan (PDP) di Indonesia. Seluruh ODP dan PDP masih berada dalam pemantauan dan pengawasan dinas kesehatan.

"ODP 37.294 dan PDP 13.323," kata Yuri di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Kamis (25/6).

Berdasarkan laporan harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, jumlah ODP hari ini menurun dibanding hari sebelumnya. Pada Rabu (24/6) kemarin, ODP sebanyak 36.648 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda halnya dengan PDP. Ada peningkatan dibanding hari sebelumnya. Pada Rabu (24/6) kemarin, jumlah PDP di Indonesia sebanyak 13.069.

Kasus positif virus corona juga masih terus meningkat di Indonesia. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyatakan ada penambahan 1.178 pada hari ini, sehingga total 50.187 kasus positif.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 20.449 dinyatakan telah sembuh dan 2.620 meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona.

Provinsi dengan penambahan kasus tertinggi yakni Jawa Timur sebanyak 247 kasus baru, sehingga mencapai 10.545.

Disusul penambahan kasus baru di Provinsi DKI Jakarta 196 kasus, sehingga total 10.600. Provinsi Sulawesi Selatan mencatat penambahan 103 kasus sehingga total 4.297.

Yuri mengatakan penularan virus corona masih terus terjadi, sehingga meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

"Dari fakta di lapangan kita lakukan penyidikan epidemiologi dan tracing, faktor utama penularan karena tidak menjaga jarak dan tidak pakai masker," kata Yuri.

"Kita tidak boleh lagi menjalankan kebiasaan lama yang merasa aman dengan tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak," tambahnya.

(mln/bmw/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER