Jawa Timur Kembali Peringkat Pertama Kasus Positif Corona RI

CNN Indonesia
Minggu, 28 Jun 2020 18:30 WIB
Petugas melakukan tes diagnostik cepat COVID-19 (Rapid Test) kepada warga di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (29/5/2020). Badan Intelijen Negara (BIN) bekerja sama dengan Pemkot Surabaya melakukan tes diagnostik cepat COVID-19 dan 'Swab test' guna mengetahui kondisi kesehatan warga sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/pras.
Ilustrasi virus corona Jawa Timur. (ANTARA FOTO/DIDIK SUHARTONO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Provinsi Jawa Timur (Jatim) kembali menduduki peringkat pertama kasus terbanyak warga terkonfirmasi positif virus corona (covid-19) pada hari ini, Minggu (28/6).

Jatim bahkan dalam tiga hari terakhir ini telah menyalip DKI Jakarta yang sebelumnya kerap menjadi Provinsi penyumbang terbanyak angka penambahan virus corona.

"Sebaran hasil pemeriksaan pada hari ini Jatim melaporkan 330 kasus baru dan 101 sembuh," kata Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (28/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara kumulatif, Jatim telah mencetak angka kasus positif covid-19 mencapai 11.508, kemudian disusul DKI Jakarta dengan total kasus sebanyak 11.114 kasus.

Sedangkan penambahan kasus harian terbanyak selanjutnya pada hari ini terjadi di Sulawesi Tenggara, setidaknya 192 orang pada hari ini terkonfirmasi corona. Kemudian urutan nomor tiga dari Jawa Tengah dengan angka penambahan kasus baru mencapai 188 kasus.

DKI Jakarta menduduki posisi keempat terbanyak dengan angka kasus baru sebanyak 125 kasus.

Selain kasus positif, pasien yang meninggal dunia akibat virus corona juga lebih tinggi dibanding DKI Jakarta. Jumlah pasien yang meninggal dunia di Jawa Timur per Minggu (28/6) total sebanyak 831 orang. Lebih tinggi dari pasien yang meninggal dunia di DKI Jakarta, yakni 625 orang.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak sempat menduga penyakit penyerta (komorbid) jadi salah satu faktor yang bikin kasus kematian karena covid-19 di Jawa Timur tinggi.

"Angka kematian di Jatim tinggi sekali, bukan hanya tinggi. Bukan hanya [kasus] positif, tapi kematian. Yang kami khawatirkan banyak pasien komorbid," tuturnya melalui konferensi video, Sabtu (27/6).

Karena itu, ia menilai warga yang memiliki penyakit komorbid dan rentan terhadap corona harus diberikan pengawasan khusus. Ia pun menyatakan hampir semua daerah di Jatim sudah memiliki data warganya yang memiliki penyakit komorbid dari BPJS Kesehatan. Ini dilakukan untuk memetakan warga yang rentan terpapar.

Sementara itu, kasus positif virus corona di seluruh Indonesia per hari ini mencapai 54.010 kasus. Dari jumlah tersebut, 22.963 orang di antaranya sembuh dan 2.754 orang meninggal dunia.

(khr/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER