Tentara Nasional Indonesia (TNI) buka suara soal video viral di media sosial ketika para tenaga kesehatan dan petugas TNI menikmati musik dalam sebuah acara yang digelar di RS Darurat Wisma Atlet.
Kepala Kesehatan Kodam Jaya sekaligus Koordinator Tenaga Kesehatan RS Darurat Wisma Atlet, Kolonel Stefanus Donny Guntur menjelaskan bahwa acara itu hanya bentuk pamitan beberapa pejabat yang dimutasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara tersebut, jelas dia, merupakan momen perpisahan beberapa pejabat yang sudah bertugas sejak RSD awal berdiri hingga hari ini. Donny juga mengatakan telah menerapkan protokol kesehatan saat acara tersebut berlangsung, seperti membatasi peserta, memakai masker, dan menjaga jarak.
"Acara itu hanya dilaksanakan sebentar, intinya adalah pamitan beberapa pejabat dan petugas lalu ada sedikit hiburan musik yang kemudian langsung diakhiri," katanya dikutip dalam wawancara dengan CNNIndonesia TV, Selasa (30/6).
"Bahwa yang bisa hadir dalam acara tersebut adalah hanya petugas kesehatan, dan kehadirannya pun diatur secara bergantian. Selain petugas kesehatan, tidak ada orang lain yang diizinkan masuk," ucapnya.
Diketahui acara tersebut berlangsung pada Sabtu (27/6) dan mendapat respons negatif dari jagat dunia maya. Salah satunya dari musisi Anji, melalui akun twitternya.
Anji mempertanyakan soal jarak antarpenonton yang terbilang saling berdekatan. Acara itu juga membuat Anji mengungkit sejumlah kondisi para musisi yang kehilangan pekerjaan karena pembatasan sosial.
"Saya tahu izin kerumunan sudah dikeluarkan. Tapi TETAP BERJARAK. Ini Nakes mau saling menularkan Virus atau bagaimana?," tulis Anji melalui akun twitternya.