Pencalonan Wali Kota, PKS Depok Setor 3 Nama ke DPP

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok masih menunggu rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait bakal calon walikota yang akan diusung pada Pilkada Serentak 2020.

Sejauh ini, DPD PKS telah mengusulkan tiga nama ke DPP, yakni Hafid Nasir, Imam Budi Hartono dan Farida Rahmayanti untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi itu. Tak ada nama wali kota petahana Mohammad Idris.

"Tiga nama diajukan ke DPP dan nanti DPP yang akan merekomendasikan, kami masih nunggu dari DPP untuk di Depok," kata Ketua DPD PKS Kota Depok, Hafid Nasir saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (7/7).

Ia mengatakan pengusulan tiga nama itu sudah melalui proses penyaringan yang dilakukan internal partai. Sejak proses awal, kata dia, pihaknya juga memang tidak mengusulkan nama Walikota Depok saat ini, Mohammad Idris untuk menjadi bakal calon.

Pada Pilkada 2015 lalu, Idris diketahui diusung oleh PKS dan Gerindra. Menggandeng Pradi Supriatna, pasangan ini berhasil mengalahkan paslon Dimas Oky-Babai Suhaimi.

"Kita di PKS punya panduan dan regulasi sehingga munculnya tiga nama yang kita usulkan ke pusat," kata dia.

Sembari menunggu rekomendasi dari DPP turun, DPD PKS Depok juga melakukan penjajakan untuk membangun koalisi ke partai politik lain.

"Secara organisasi kepartaian kita melakukan silaturahim politik dengan Golkar, Demokrat, dengan PPP, bahkan juga dengan (Koalisi) Depok Tertata pada saat mereka melakukan pertemuan, kami diizinkan untuk hadir," kata dia.

Diketahui, untuk Pilkada Depok, beberapa partai politik masih belum menentukan pilihan koalisi. Dua partai yang sejauh ini sepakat untuk berkoalisi dan mengusung pasangan calon adalah Gerindra dan PDI Perjuangan.

Kedua partai itu disebut-sebut akan mengusung pasangan Pradi Supriatna, yang kini Wakil Walikota Depok dan Afifah Alia.