LIVE: Towal-towel Reshuffle

Kegusaran Presiden Joko Widodo soal kinerja menteri yang lambat ditunjukkan dalam satu rapat pertengahan Juni lalu. Dia mengancam akan membubarkan lembaga hingga mencopot menterinya karena tak becus menangani corona.

Sebagian warga pun mempertanyakan kinerja para pembantu Jokowi. Hal itu setidaknya tercermin dalam survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang menyebut sejumlah menteri harus dicopot karena berkinerja buruk, di antaranya menangani corona.

Mereka di antaranya adalah Menkumham Yasonna Laoly, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah. Lainnya ada pula Menteri Agama Fahrul Razy dan Menteri KKP Edhy Prabowo.

Yasonna misalnya, seringkali dikritik karena kasus yang terkait dengan keimigrasian. Dari kasus buronnya politikus PDIP Harun Masiku sampai dengan terpidana kasus Bank Bali Joko Tjandra. Sementara Terawan sendiri dikritik terkait dengan semakin meningkatnya kasus positif corona hingga pencairan untuk tenaga kesehatan yang jalan di tempat.

Persoalan lainnya, apakah pencopotan menteri dapat menyelesaikan kegusaran Jokowi dan masalah corona di tengah masyarakat? Apakah partai politik akan menjadi beban sendiri bagi presiden? Bagaimana Jokowi dan pembantunya bekerja cepat dan tepat menangani persoalan corona ke depan?

Sementara isu politik bergulir, masalah riil di masyarakat terus terjadi: ledakan pengangguran, warga miskin baru, hingga pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Untuk merespons isu itu, Secret at Newsroom (Setroom) akan membahasnya bersama:

1. Dany Amrul Ichdan (Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden)
2. Mardani Ali Sera (Ketua Badan Pembina Kepemimpinan Daerah (BPKD) DPP PKS)
3. Dedi Kurnia Syah (Direktur Indonesia Political Opinion)

Saksikan Setroom pada Kamis (9/7) pukul 19.00-20.30 WIB di situs CNNIndonesia.com atau melalui halaman ini.

Anda yang ingin memberikan opini mengenai kinerja Kabinet Indonesia Maju bisa menggunakan tagar #CNNOpini dan polling di Twitter CNN Indonesia:

[Gambas:Twitter]