Pihak Metro TV meminta kepolisian mengusut kematian Yodi Prabowo, editor visual yang telah bekerja di perusahaan itu sejak 2015 lalu. Yodi ditemukan tewas di pinggir jalan tol kawasan Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan.
"Kami memohon kepada pihak kepolisian untuk segera menuntaskan penyidikan sehingga kami dapat menemukan titik terang atas kejadian ini," ujar News Director Metro TV, Arief Suditomo, dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Jum'at (10/7).
Chief Editor Metro Tv, Don Bosco Selamun mengatakan Yodi tercatat terakhir masuk kerja pada Selasa 7 Juli, sif 4, dengan jam kerja pukul 15.00 WIB sampai dengan 22.27 WIB. Setelah itu tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Don Bosco menyebut pihak keluarga Yodi menyampaikan bahwa yang bersangkutan tidak pulang ke rumah dalam beberapa hari.
"Karena dari pihak keluarga, kami dapat tahu bahwa dia selama ini tidak pulang ke rumah," ujarnya.
Polisi telah mengevakuasi jasad Yodi. Saat ini, jenazah Yodi sedang diautopsi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap tubuh korban, polisi menemukan luka tusuk. Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto.
"Hasil pemeriksaan sementara ditemukan luka tusukan pada tubuh korban, ada dugaan korban pembunuhan, tapi masih kami dalami lagi," kata Irwan saat dihubungi, Jumat (10/7).
(ryn/fra)