Hotel di Solo Ditutup Usai 8 Tamu Positif Corona

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Jawa Tengah, Ahyani, mengatakan dua hotel ditutup usai delapan tamu dinyatakan positif virus corona (Covid-19).

Mereka bermalam di dua hotel bintang empat di Solo, Jawa Tengah. Pemerintah Kota Solo lantas menutup dua hotel tersebut selama sepuluh hari ke depan untuk mencegah penularan virus corona.

"Kami tutup mulai hari ini untuk penyemprotan disinfektan. Pegawai hotel yang kontak langsung kita contact tracing mulai dari resepsionis sampai pelayan kamar," kata Ahyani, Kamis (16/7).

Ahyani menjelaskan bahwa pengunjung yang merupakan pegawai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) itu menjadi narasumber acara yang diadakan salah satu universitas di Solo, Selasa (14/7).

Sebelum berangkat ke Solo, ajudan salah satu narasumber dari Kemenparekraf itu sempat diambil sampel untuk tes swab karena merasakan gejala ringan Covid-19.

Namun karena lama menunggu hasil uji PCR, ia berangkat dengan pesawat menggunakan surat keterangan sehat berdasarkan rapid test.

"Sampai di sini, ternyata hasil PCR-nya positif," ujarnya.

Setelah mendapat laporan tersebut, petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo langsung melakukan pemeriksaan terhadap rombongan. Hasilnya, delapan orang terkonfirmasi positif virus corona.

Informasi yang dihimpun CNNIndonesia.com, tim tersebut sempat meminta untuk menjalani karantina mandiri di hotel dengan alasan tidak ada keluhan sama sekali.

Namun, Pemkot Solo menolak karena harus menyediakan dokter yang memantau kesehatan secara khusus.

"Kami langsung bawa mereka untuk isolasi di rumah sakit. Karena kami enggak yakin mereka bisa isolasi mandiri di hotel," kata Ahyani.

Catatan redaksi: Judul berita ini direvisi pada Kamis (16/7), dari yang sebelumnya "Hotel di Solo Ditutup Usai 8 Pegawai Kemenpar Positif Corona".