135 Perawat Diusir dari Rumah karena Stigma Negatif Corona

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Jul 2020 16:49 WIB
Seorang tenaga kesehatan menggunakan alat pelindung diri lengkap saat jam pertukaran shift di rumah sakit rujukan COVID-19 RSUD Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (13/7/2020). Kementerian Kesehatan menyebutkan per 8 Juli 2020, dari total anggaran insentif tenaga kesehatan COVID-19 sebesar Rp1,9 triliun telah menyalurkannya sebesar Rp284,5 miliar kepada 94.057 tenaga kesehatan baik yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan dan institusi kesehatan pusat. ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.
Ilustrasi tenaga medis yang menangani virus corona. (ANTARA FOTO/FAUZAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan ada 135 perawat yang mengaku diusir dari tempat tinggal karena stigma negatif terkait virus corona.

Hal tersebut didapati berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan terhadap 2.050 perawat di seluruh Indonesia pada awal April 2020. Dari jumlah tersebut, banyak yang mengaku dapat stigma negatif dari orang sekitar.

"Hasil lainnya 135 perawat pernah diminta meninggalkan tempat tinggalnya. 66 responden mengalami ancaman pengusiran," kata dia melalui konferensi pers daring Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sabtu (18/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan 160 perawat juga mengakui dijauhi orang sekitar. Dan 71 perawat mengatakan ia dijauhi keluarga karena stigma negatif.

Hal ini menurut Reisa tidak membantu penanganan corona di Indonesia. Bahkan hal ini bisa jadi membawa dampak negatif.

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian

"Bahkan menurut pandangan pakar kesehatan, justru bisa berkontribusi terhadap tingginya angka kematian corona karena tidak segera ditangani sejak awal," ujarnya.

Untuk itu, ia meminta masyarakat menghentikan stigma negatif terhadap dokter, perawat, pasien corona dan sanak keluarganya.

Stigma negatif kepada perawat kerap ditemukan khususnya di awal pandemi mulai masuk ke Indonesia. Pada akhir April lalu, ditemukan tiga perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Surakarta, Jawa Tengah, diusir indekos mereka.

Pihak rumah sakit mengunggah video pengusiran di akun Instagram resmi rumah sakit. Karena diusir, mereka kemudian dijemput menggunakan ambulans VIP dari tempat kos.

RSUD Bung Karno sendiri tercatat sebagai salah satu rumah sakit rujukan covid-19. Namun kala itu tidak ada pasien positif yang ditangani di sana, melainkan hanya tiga pasien dalam pemantauan (PDP).

(fey/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER