Imbau Tak Mudik, MUI Sarankan Silaturahmi VIrtual

Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zaitun Rasmin mengimbau agar masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan mudik liburan Iduladha. Ia menilai kondisi penularan virus corona (Covid-19) masih sangat membahayakan.

"Memang seharusnya tetap tak ada kegiatan mudik, karena masih tinggi penyebarannya," mata Zaitun kepada CNNIndonesia.com, Kamis (30/7).

Lebih lanjut, Zaitun menilai kegiatan mudik ke luar kota memiliki potensi penularan penyebaran Covid-19. Ia lantas meminta agar masyarakat mengurungkan niatnya untuk mudik untuk perayaan lebaran Iduladha.

Ia bahkan menyarankan masyarakat menggunakan sarana silaturahmi secara virtual dengan sanak saudara di kampung halaman. Sebab, saat ini masyarakat sudah dimudahkan dengan pelbagai kecanggihan teknologi.

"Betul, sebaiknya silaturahmi virtual," kata Zaitun.

Diketahui, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sudah mengimbau agar masyarakat mengurungkan niatnya untuk melaksanakan mudik pada momentum hari raya Iduladha.

Juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, dalam beberapa hari terakhir ada lima provinsi dengan tambahan kasus yang cukup tinggi. Seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan. Kelima provinsi tersebut juga masih memiliki zona merah Covid-19.

Sementara itu, Kepala Bagian Operasi Korps Lalu Lintas Polri Kombes Pol Rudi Antariksawan memastikan tidak ada penyekatan ataupun penutupan jalan selama arus mudik pada libur hari raya Iduladha.

Rudi menyatakan gelombang mudik Iduladha diprediksi terjadi pada hari ini Kamis (30/7)  atau hari H-1 Iduladha. Sementara arus balik diperkirakan terjadi pada 2 Agustus 2020.