Rudy soal Purnomo Mundur di Timses Gibran: Ingin Momong Cucu

Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan sikap wakil wali kota Solo, Achmad Purnomo yang mundur dari tim pemenangan bakal pasangan calon Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa pada Pilkada Solo 2020 bukan karena sakit hati.

Purnomo, kata Hadi, beralasan bahwa dirinya sudah sepuh sehingga tak ingin masuk tim pemenangan. Terlebih lagi, saat ini pandemi virus corona masih mewabah di Indonesia.

"Enggak [masuk struktur] karena tadi, satu, beliau sudah merasa sepuh. Dan mau momong putu (cucu)," kata Hadi usai bertemu dengan Megawati di Teuku Umar, Jakarta mengutip rekaman CNN Indonesia, Rabu (5/7).

Hadi mengaku sudah mewanti-wanti kepada Purnomo agar siap kecewa dan dikecewakan apabila bergabung dalam gelanggang politik dan partai politik.

"Dari awal sudah kita beri masukan berpolitik itu harus siap. Siap kecewa dan siap dikecewakan itu harus dipegang. Kalau gak pegang itu jangan masuk partai politik," kata Hadi
Hadi menyatakan bahwa Purnomo terus mendukung dan merestui pasangan Gibran-Teguh di Pilwalkot Solo. Meski demikian, Purnomo memilih tak masuk tim pemenangan karena sempat dikabarkan terinfeksi Covid-19.

Sebelumnya, Purnomo digadang-gadang menjadi bakal calon kepala daerah dari PDIP di Pilkada Solo 2020. Hal itu sebelum PDIP memutuskan pilihan kepada Gibran Rakabuming. Purnomo kemudian diminta untuk masuk ke timses Gibran-Teguh sebagai penasehat dan menyatakan bersedia.

Akan tetapi, Purnomo memilih untuk mundur. Ia beralasannya ingin beristirahat dari kegiatan politik setelah menjalani karantina usai dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Pengunduran diri itu disampaikan Purnomo kepada Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Solo, Putut Gunawan melalui pesan WhatsApp.