Jumlah kasus konfirmasi positif virus corona (Covid-19) di DKI Jakarta kembali menjadi yang tertinggi secara nasional.
Sebelumnya, sejak Juni lalu, kasus konfirmasi positif tertinggi se-Indonesia ada di Provinsi Jawa Timur.
Laporan harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per Jumat 7 (7/8) mencatat total sebanyak 24.601 kasus positif di DKI Jakarta. Sementara Jawa Timur dalam laporan yang sama mencatat 24.493 kasus positif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DKI juga mencatat 15.201 kasus sembuh secara kumulatif dan 913 kasus kematian.
Pada catatan Satgas Covid-19, Kasus sembuh dan kasus kematian tertinggi per hari ini ada di Jatim yakni 16.732 sembuh dan 1.834 meninggal.
Untuk diketahui, pada akhir Juni lalu kasus kumulatif Covid-19 Jatim menyalip DKI Jakarta. Kala itu, tercatat sebanyak 10.901 kasus positif di Jatim per 26 Juni. Sementara, pada tanggal yang sama, DKI tercatat kasus Covid-19 di Jakarta sebanyak 10.796.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut, tingginya kasus Covid-19 di Jatim kala itu disebabkan pengujian risiko infeksi corona (testing) massal dan upaya pelacakan kontak yang masif untuk mendeteksi potensi kasus baru.
"Testing kita masif sekali," kata Khofifah.
Dan, hal serupa pun dilakukan di DKI Jakarta. Bahkan, sejauh ini DKI tercatat menjadi provinsi dengan rasio uji spesimen corona yang memenuhi standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Sebagai informasi, standar WHO soal rasio uji spesimen corona adalah 1 orang per 1.000 penduduk per pekan. Sementara DKI Jakarta mencapai 3,8 orang per 1.000 penduduk dalam satu pekan.
"Satu-satunya provinsi di Jawa yang mencapai patokan deteksi kasus minimal [dari standar WHO] adalah Jakarta," dikutip dari salinan laporan WHO Indonesia, Kamis (23/7).
(kid)