Juru bicara gugus tugas Covid-19 Kalimantan Timur (Kaltim) Andi M Ishak melaporkan angka tertinggi kasus harian corona pada Selasa (11/8) dengan 119 orang sejak pertama mencuat di awal Maret lalu.
Ia mengingatkan Kaltim berpotensi menjadi episentrum baru penyebaran virus corona jika masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan secara disipilin.
"Tidak mengindahkan protokol kesehatan maka tidak menutup kemungkinan kita akan menjadi episentrum baru penularan Covid-19," ujarnya, Selsa (11/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama masa pandemi sampai sekarang ini khususnya di Kaltim kasus kecenderungan peningkatannya sangat tinggi dan luar biasa," kata Ishak menambahkan.
Ia menghawatirkan jika terus terjadi peningkatan yang terinfeksi corona dan sulit dikendalikan maka fasilitas Rumah sakit tidak akan mampu melayani lagi.
"Kuncinya ada pada masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dan kedisiplinan," ujarnya.
Ia menyebut dari tambahan yang terbilang cepat itu hingga kini Kaltim mencatat 2.051 orang yang terinfeksi corona dengan 662 orang dalam perawatan. Sementara itu pasien dinyatakan sembuh sebanyak 1.330. Meninggal dunia mencapai 59 orang.
Dari 119 yang terkonfirmasi positif pada Selasa (11/8), kota Balikpapan masih menempati angka tertinggi yang mencapai 74 orang. Menyusul Samarinda sebanyak 20 orang, Kota Bontang 20 orang dan Penajam Paser Utara 1 orang.
Lihat juga:Bupati Aceh Singkil dan Istri Positif Corona |
Hingga saat ini tiga penyebaran Covid-19 di Kaltim ditempati Balikpapan dengan 823 orang. Samarinda 405 orang dan Kutai Kartanegara 292 orang.
Wali kota Balikpapan Rizal Effendi menyebut bahwa situasi Pandemi di Kota Balikpapan sangat menghawatirkan.
"Pasien terkonfirmasi positif terus bertambah sementara daya tampung ruang isolasi dan rumah sakit rujukan hampir penuh," ujarnya pada Selasa (11/8) di Balikpapan.
(nem/ain)