Kebakaran Permukiman Padat Tambora, Ratusan Warga Mengungsi

Kebakaran melanda permukiman penduduk di Kelurahan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, sejak semalam hingga subuh tadi, Rabu (12/8). Si jago merah melahap rumah milik 382 kepala keluarga yang tersebar di empat rukun tetangga (RT).

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Eko Sumarno mengatakan api berkobar selama sekitar 8 jam. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.10 WIB.

"Ada 382 KK dengan total 974 jiwa terdampak, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata Eko Sumarno saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (12/8).

Eko mengatakan pihaknya sempat kesulitan memadamkan kobaran api karena kawasan permukiman yang sangat padat. Di sisi lain, api cepat merambat karena jarak antara satu rumah dengan rumah yang lainnya sangat dekat.

"Ada 38 unit atau 190 personel dikerahkan tadi," ujarnya.

Meskipun masih dalam penyelidikan, Eko menduga kobaran api itu berasal dari korsleting arus listrik di salah rumah milik warga. Ia belum mengetahui berapa total kerugian yang dialami warga terdampak kebakaran tersebut.

Di sisi lain, kata Eko pihaknya telah menyiapkan lokasi pengungsian untuk warga yang terdampak kebakaran tersebut. Namun, beberapa warga memilih tinggal sementara di rumah kerabat yang tak jauh dari lokasi kejadian.

"Dari anggota di lapangan, rencana titik pengungsi ada di depan Kelurahan Duri Selatan, Sekolah Damai dan ada pemasangan tenda di Jalan Duri Selatan Nomor 8," katanya.

Belum genap sepekan, kebakaran besar juga terjadi di Jakarta Barat. Sebanyak 190 kios semi permanen dan 10 rumah warga terdampak kebakaran yang melanda Pasar Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Jumat (7/8) 01.30 dini hari.