'Jemput Bola', Gibran Resmi Dapat Dukungan PAN dan Golkar

Bakal pasangan calon Wali Kota Solo, Jawa Tengah Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa menemui Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Gibran-Teguh pun mendapat dukungan resmi dari PAN dan Golkar untuk berlaga di Pilwalkot Solo 2020.

Gibran-Teguh menemui Zulhas di rumah dinas Wakil Ketua MPR, Jalan Widya Chandra, Jakarta Barat. Dari situ, mereka kemudian sowan ke Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat.

Zulhas berkata bahwa PAN sebenarnya telah menyampaikan akan mendukung pencalonan Gibran di Pilwalkot Solo 2020 sejak lima bulan yang lalu. Bahkan, menurutnya, PAN ingin mendukung Gibran sebelum PDI Perjuangan memutuskan mengusung Gibran.

"Jadi sudah, bukan baru sebulan. Sebelum orang-orang, teman-teman lain, sebelum PDI Perjuangan memutuskan, saya sudah memutuskan mungkin lima bulan lalu, sebelum kami kongres saya sampaikan," kata Zulhas di rumah dinasnya, sebagaimana disiarkan dalam Instagram @zul.hasan, Rabu (12/8).

Bagi PAN, kata Zulhas, Gibran merupakan sosok yang memiliki prestasi, khususnya di dalam dunia usaha. Dia pun percaya Gibran akan meraih kemenangan telak di Pilwalkot Solo 2020 mendatang.

"PAN melihat Gibran sebagai salah satu pemimpin, walaupun tetap Surakarta yang akan memilih, perkiraan saya [menang] di atas 80 persen," ujar Zulhas.

Sementara itu, Airlangga menyatakan bahwa rekomendasi Golkar untuk putra sulung Presiden Joko Widodo itu merupakan simbol kesolidan kerja sama Partai Golkar dan PDIP.

"Pada pertemuan ini, Partai Golkar menyerahkan surat dukungan kepada Mas Gibran dan Mas Teguh untuk maju di Pilkada Solo," kata Airlangga dalam konferensi pers.

Sejauh ini, Gibran telah mengantongi dukungan mayoritas dari partai politik pemilik kursi DPRD Solo. Bergabungnya PAN dan Golkar dalam barisan pengusung Gibran-Teguh, membuat PKS menjadi satu-satunya pemilik kursi DPRD Solo yang belum menyatakan sikap resmi hingga hari ini.

Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan partainya mengurungkan niat berkoalisi dengan Partai Demokrat di Pilkada Solo 2020.

Keputusan itu diambil Sohibul setelah mengetahui Partai Demokrat ternyata tak memiliki kursi di DPRD Solo.

"Tapi perlu diketahui, saya juga baru tahu tadi ternyata Demokrat tidak ada kursi di Solo. Jadi ya, Demokrat tidak bisa bicara masalah mengusung atau tidak karena enggak ada kursinya," kata Sohibul, Jumat (24/7), usai menerima kunjungan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan.