Kado HUT RI 75, Survei Seismik 2D Terpanjang Akhirnya Tuntas

*** | CNN Indonesia
Senin, 17 Agu 2020 00:00 WIB
Bertepatan dengan bulan perayaan HUT ke 75 Republik Indonesia kali ini, Indonesia berhasil menorehkan sejarah baru dalam eksplorasi migas nasional.
Foto: Dok. SKK Migas
Jakarta, CNN Indonesia --

Bertepatan dengan bulan perayaan HUT ke-75 Republik Indonesia kali ini, Indonesia berhasil menorehkan sejarah baru dalam eksplorasi migas nasional. Meski berada di tengah tantangan pandemi COVID-19 dan melemahnya harga minyak bumi, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama Pertamina Hulu Energi Jambi Merang (PHE Jambi Merang) berhasil menyelesaikan pelaksanaan survei seismik 2D Komitmen Kerja Pasti Wilayah Jambi Merang sepanjang 32.200 km2 yang dimulai pada 12 November 2019 lalu dan selesai pada 3 Agustus 2020.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menyebut keberhasilan ini patut menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia karena 100% dilaksanakan oleh putra-putri terbaik bangsa dalam waktu kurang dari satu tahun meskipun di tengah pandemi COVID-19.

"Survei seismik ini menjadi proprietary seismic survey yang terpanjang di Asia Pasifik dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dan Indonesia mampu menyelesaikannya hanya dalam kurun waktu 262 hari," kata Dwi dalam keterangan tertulis.

Dwi mengatakan survei seismik ini juga diselesaikan melebihi target yang ditetapkan, yaitu 30.000 km2 atau penyelesaiannya mencapai 107,3% dengan zero accident alias tanpa ada kecelakaan kerja. Survei ini mencakup 35 cekungan dari 128 cekungan yang ada di Indonesia. Dengan banyaknya cekungan yang disurvei, diharapkan akan menjadi potensi cadangan minyak yang besar bagi Indonesia.

"Dari 35 cekungan tersebut terdiri dari 6 producing basin, 7 discovery basin, 5 explored basin, dan sebanyak 17 lainnya merupakan cekungan baru atau unexplored basin yang belum pernah tersentuh sebelumnya," paparnya.

Survei seismik 2D lepas pantai ini merupakan aktivitas eksplorasi terbesar selama satu dekade terakhir karena melewati perairan Seram hingga Natuna. Pelaksanaan survei ini sekaligus menjadi penegasan kedaulatan Indonesia di wilayah Natuna sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.

Dwi menyampaikan pihaknya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh tim yang terlibat atas kerja sama dan kolaborasi ini, terutama kepada PT Elnusa Tbk (ELSA) selaku pelaksana kerja dan khususnya kepada kru kapal Elsa Regent yang telah berhasil melaksanakan tugas mulia ini.

Dwi menegaskan meski saat ini industri hulu migas harus melakukan penyesuaian akibat rendahnya harga minyak dan turunnya demand, namun kegiatan eksplorasi tetap menjadi prioritas utama yang harus dilakukan.

"Di tengah menurunnya gairah investasi di Indonesia, kami justru menggenjot kegiatan-kegiatan investasi di hulu migas agar tetap dilaksanakan. Untuk mencapai visi produksi 1 juta barel minyak per hari di 2030, SKK Migas berkomitmen melaksanakan not business as usual dengan cara masif, agresif, namun tetap menjunjung nilai efisien. Karena keberhasilan kegiatan eksplorasi hari ini merupakan bekal bagi generasi berikutnya untuk dapat menikmati hasil migas Indonesia," ujar Dwi.

Survei seismik 2D ini adalah bagian dari Komitmen Kerja Pasti (KKP) Jambi Merang hingga tahun 2024 dengan nilai investasi US$ 239,3 juta. Kegiatan eksplorasi mendapat alokasi dana US$ 196,5 juta untuk menemukan cadangan dan dalam kurun waktu ke depan akan dilaksanakan kegiatan eksplorasi lain.

Hasil survei ini kemudian akan diproses dan dievaluasi oleh Pertamina dengan target penyelesaian pada November 2020. Hasil dari survei ini akan menjadi data terbuka dalam kurun waktu 1 tahun ke depan.

"SKK Migas berharap setelah evaluasi selesai dilakukan, Pemerintah dapat segera menetapkan hasilnya menjadi wilayah kerja aktif melalui join study atau lelang terbuka," pungkasnya.

TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER