Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid memprediksi gelaran Pilkada serentak tahun 2020 akan diwarnai dengan 'perang masker' dan 'rapid test' yang diinisiasi oleh para kandidat calon kepala daerah.
"Bahwa Bapak Ibu ini akan bertanding dalam keadaan yang tidak normal, nanti di tempat bapak ibu akan terjadi perang masker, perang rapid test," kata Jazilul di Kantor DPP PKB yang disiarkan di kanal Youtube DPP PKB, Senin (24/8).
Perang masker, kata Jazilul, bisa diandalkan bagi setiap pasangan calon kepala daerah sebagai upaya meraih dukungan masyarakat. Masker juga bisa digunakan sebagai sebagai identitas pendukung kandidat calon kepala daerah tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih dari itu, Ia menyatakan masker bisa menjadi alat penentu kemenangan kandidat dalam Pilkada serentak 2020.
"Berapa masker [yang dibagikan] Itu juga menjadi penentu kemenangan di masing-masing TPS [Tempat Pemungutan Suara] yang ada," kata Jazilul.
Di acara yang sama, Wasekjen PKB Faisol Reza menyatakan partainya memasang target kemenangan di 80 persen wilayah yang menggelar Pilkada serentak 2020.
Guna merealisasikan target itu PKB membentuk Tim Kampanye Nasional untuk Pilkada serentak 2020. Faisol menyatakan tiga petinggi PKB tergabung dalam Tim Kampanye Nasional untuk Pemenangan PKB di Pilkada 2020.
Mereka diantaranya, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid dan dua Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid dan Ida Fauziyah
"Kami enggak tanggung-tanggung, menyiapkan Wakil Ketua Umum DPP PKB, Ibu Ida Fauziyah dan Bapak Jazilul Fawaid dan Pak Sekjen," ujar Faisol.
Faisol mengatakan nama-nama tersebut bersedia menjadi juru kampanye bagi 212 pasangan calon kepala daerah yang didukung PKB dalam Pilkada 2020.
Pilkada serentak 2020 digelar pada 9 Desember di 270 wilayah di Indonesia dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
(rzr/wis)