Survei IPI: Gibran-Teguh 49,7 Persen, Bajo 1,6 Persen

Lembaga survei Indonesian Public Institute (IPI) menyatakan elektabilitas pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa masih unggul dari pasangan independen Bagyo Wahyono-FX Suparjo (Bajo) jelang Pilkada Kota Solo 2020.

"Kalau Gibran-Teguh lawan Bajo, pasangan Bajo baru 1,6 persen, pasangan Gibran-Teguh Prakoso itu 49,7 persen, undecided voters 48,7 persen," kata Direktur Eksekutif IPI Karyono Wibowo dalam jumpa pers virtual, Kamis (27/8).

Karyono juga menyebut Gibran-Teguh masih terlalu perkasa jika dihadapkan dengan paslon lain. IPI membuat enam simulasi, tetapi keterpilihan Gibran-Teguh selalu jauh di atas kandidat lainnya.

Kandidat paling kuat yang bisa menyaingi Gibran-Teguh adalah Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo. Pasangan Achmad Purnomo-Abdul Ghofar Ismail meraih 7,3 persen, sedangkan Gibran-Teguh 46,5 persen.

IPI juga coba memasangkan Achmad Purnomo dengan keturunan Keraton Surakarta, BRA Putri Woelan Sari Dewi. Pasangan itu meraih 5,5 persen, sementara Gibran-Teguh meraih 47,2 persen.

"Kesimpulan peta elektabilitas, Gibran-Teguh paslon yang paling kuat untuk sementara per Agustus awal," ujarnya.

Namun, Karyono mewanti-wanti potensi pergeseran peta dukungan. Menurutnya, masih ada hampir separuh pemilih yang belum menentukan pilihan ataupun merahasiakan pilihannya.

"Swing voters ini masih abu-abu, masih mengambang. Ini yang menentukan, meskipun sulit rasanya kalau lihat dari data survei yang ada pasangan Bajo ini mengejar karena jaraknya terlalu jauh," katanya.

Survei dilakukan IPI pada 3-7 Agustus 2020 dengan 440 responden warga Kota Solo. Survei menggunakan metode multi stage random sampling dengan tingkat kesalahan 4,8 persen.

Anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu diusung PDIP sebagai calon wali kota Solo. Gibran dipasangkan dengan Teguh Prakosa, yang juga kader PDIP.

Gibran-Teguh masih berpotensi memiliki lawan dalam Pilkada Solo 2020. Pasangan calon independen, Bajo telah dinyatakan memenuhi syarat dan bisa mendaftar ke KPU Kota Solo untuk mengikuti kontestasi politik elektoral tersebut.